Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Minyak adalah bagian penting dan tak terhindarkan dalam masakan sehari-hari.
Mulai dari menumis sayuran hingga menggoreng, minyak memiliki peran penting.
Minyak goreng sudah menjadi bahan umum di dapur kita.
Namun, di beberapa rumah, ada yang menggunakan minyak goreng yang sama berulang kali selama berminggu-minggu.
Dilansir Grid.ID dari Food NDTV, perlu diketahui bahwa penggunaan kembali minyak goreng dapat mengubah senyawa kimianya, loh.
Hal tersebut sangat berbahaya bagi tubuh.
Berikut ini akan dibahas tuntas mengenai penggunaan minyak goreng berulang kali.
Menurut buku Diet & Nutrition, A Holistic Approach oleh Rudolph Ballentine, minyak yang terlalu panas atau menggunakan kembali lemak bisa menyebabkan polimerisasi.
Sederhananya, ini berarti struktur molekul lemak diubah.
Kemudian, membentuk senyawa baru yang kurang berguna, ditangani oleh tubuh secara berbeda, dan menyebabkan bahaya.
Apa yang terjadi saat kita menggunakan minyak goreng berulang kali?
"Minyak goreng tidak boleh digunakan kembali karena menjadi tengik dan meningkatkan asam lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata ahli Nutrisi, Dr. Anju Sood.
Saat menggunakan kembali minyak goreng bekas, dapat menciptakan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang.
Radikal bebas ini bisa bersifat karsinogenik, yang bisa berdampak buruk pada tubuh.
Baca Juga: Dibuang Sayang, Bolehkah Memakai Minyak Goreng Bekas Berkali-kali?
Penggunaan kembali minyak goreng juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang akhirnya menghalangi arteri.
Beberapa bahaya kesehatan termasuk masalah tenggorokan hingga penyakit jantung.
Lantas, apakah ada batasan berapa kali menggunakan minyak goreng?
Menurut ahli gizi terkenal Dr. Rupali Dutta, "Jika Anda ingin menggunakan kembali minyak, jangan memanaskannya saat berasap. Katakanlah, jika sedang menggoreng makanan dan telah membawa minyak pada titik berasap, pastikan tidak digunakan untuk menggoreng lagi.”
Gunakanlah untuk keperluan lain, seperti menumis yang tidak membutuhkan minyak untuk mencapai titik asapnya.
Sangat penting untuk memahami dan mengetahui suhu di mana minyak mulai membusuk.
Memanaskan minyak sampai menghasilkan asap bisa membuatnya tengik.
Baca Juga: Harus Tahu! Minyak Goreng Berbusa Ternyata 3 Tanda Ini, Masih Amankah untuk Dipakai Lagi?
Salah satu hal yang berbahaya adalah membiarkan minyak membusuk hingga menghasilkan rasa dan bau yang tidak diinginkan.
Saat minyak rusak, warnanya akan menjadi gelap dan kental.
Oleh karena itu, tidak ada frekuensi yang disarankan untuk memanaskan ulang minyak goreng, cukup berhati-hatilah dengan indikasi yang diberikan oleh minyak.
Hal terbaik untuk dilakukan adalah menghindari penggunaan kembali sisa minyak goreng sebanyak mungkin. (*)