Melansir sebuah laporan NHS via Nakita.id, satu dari delapan anak berusia 5 sampai 19 tahun di Inggris ternyata menderita gangguan mental.
Bahkan, anak perempuan usia 17-19 tahun dikategorikan sebagai kelompok berisiko tinggi karena memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Tentunya hal ini tidak dapat diremehkan karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sekaligus kualitas hidupnya.
Untuk itulah, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental anak.
Seorang psikolog bernama Rayi Tanjungsari mengatakan bahwa anak harus menganggap orangtua sebagai tempat yang aman untuk menceritakan segala jenis pengalaman secara terbuka.
Tak hanya itu, orangtua juga perlu menegaskan batasan tentang perilaku apa yang tidak wajar dan dapat menyakiti orang lain.
"Agar anak dapat memahami perlakuan yang dia dapat dari orang lain dan paham tidak melakukannya kepada orang lain," kata Rayi yang dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Penting! Ibu Wajib Tahu Gejala Gangguan Kesehatan Mental pada Anak, Jangan Anggap Remeh
Nah, untuk menjaga kesehatan mental anak, ada beberap hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua seperti yang dikutip dari Nakita.id.
Gunakan bahasa yang sesuai keinginan mereka
Orangtua perlu mengenalkan anak tentang perasaan dan kekhawatiran sejak dini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengacu karakter dalam buku cerita atau film favorit anak untuk membuat anak berpikir tentang emosi yang berbeda serta cara mengatasinya.
Lakukan pendekatan dan tunggu saat waktu yang tepat
Jika anak terlihat sedang mengalami hari yang buruk sehingga membuatnya merasa sedih tiba-tiba, jangan buru-buru bertanya pada anak.
Alih-alih menekan anak, lakukanlah pendekatan yang tenang hingga akhirnya anak akan terbuka untuk menceritakan masalahnya.