Find Us On Social Media :

Aurel Hermansyah Keguguran dan Sempat Mengalami Pendarahan hingga Bed Rest, Ini Tanda Keguguran pada Kehamilan Trimester Pertama yang Harus Diwaspadai

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 18 Mei 2021 | 20:21 WIB

Harapan Aurel dan Atta untuk segera memiliki anak pertama harus pupus karena Aurel Hermansyah keguguran.

Saat hamil, risiko keguguran memang selalu ada dan selalu bisa terjadi pada siapapun.

Apalagi di usia kehamilan yang masih muda yaitu saat kehamilan trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan.

Seperti yang diwartakan Nakita.id, pada tiga bulan pertama kehamilan, risiko keguguran bahkan bisa mencapai 80 persen.

Melansir Kompas.com, umumnya keguguran disebabkan oleh janin di dalam rahim yang tidak berkembang secara optimal.

Hal ini terjadi karena adanya faktor genetik atau kromosom yang tidak dapat dikendalikan sehingga menyebabkan:

- Embrio terbentuk tetapi tidak berkembang

- Embrio tidak terbentuk sama sekali

 Baca Juga: Pernah Keguguran, Istri Sule Nathalie Holscher Hamil Lagi, Ini yang Perlu Diperhatikan Sebelum Merencanakan Kehamilan Pasca Keguguran

- Kehamilan molar dan molar parsial yang menyebabkan janin tidak berkembang

Karena kondisi ini merupakan kondisi yang sering terjadi, penting untuk ibu hamil mewaspadai tanda keguguran saat kehamilan trimester pertama.

Dikutip dari Nakita.id, berikut adalah tanda keguguran yang perlu diwaspadai saat kehamilan trimester pertama.

Pendarahan

Walaupun tak semua pendarahan menandakan keguguran, namun ibu hamil tetap harus waspada apabila terjadi pendarahan.

Pendarahan karena keguguran sendiri menyerupai menstruasi dengan darah yang berwarna merah cerah dibandingkan kecokelatan.

 

Kram

Sebelum mengalami pendarahan, biasanya ibu hamil akan merasakan kram pada perut yang semakin lama semakin kuat.

Kram ini bahkan bisa menyerupai kontraksi palsu dikarenakan rahim yang membesar.

Baca Juga: Bukan Covid-19, Ternyata Uut Permatasari Keguguran! Waspadai Tanda-Tanda Keguguran pada Ibu Hamil

 

Nyeri terus menerus

Selain dua tanda di atas, ibu hamil juga akan merasakan sakit atau nyeri terus menerus karena tubuh sedang mendorong organ lain (janin) untuk keluar.

Walau demikian, nyeri terus menerus juga tidak selalu menandakan keguguran karena bisa jadi ini pertanda adanya infeksi pada kandung kemih.

Untuk itu, tetap konsultasikan pada dokter untuk memastikannya lebih lanjut.

(*)