Sambil tak kuasa menahan air matanya, Aurel bercerita detik-detik saat ia kembali mengalami pendarahan kedua kalinya dan lebih banyak.
"Pas pulang ke rumah tuh masih lumayan udah agak banyak tuh berdarahnya," kata Aurel.
"Terus udah lumayan banyak, jam 11 malem tuh perutku tuh sakit, tapi sakitnya tuh sakit banget gitu, kayak mau haid tapi lebih sakit berkali-kali lipat gitu," jelasnya.
Aurel yang merasa kesakitan akhirnya kembali konsultasi dan dokter mengungkapkan hal tersebut kemungkinan terjadi karena adanya kontraksi.
"Terus akhirnya abang kan nemenin tuh dari jam 11 malem ya sayang, nemenin sampai jam 2 pagi, dokter bilang, 'Oh itu biasanya memang karena kontraksi', karena kontraksi makanya itu sakit," jelas Aurel.
Namun siapa sangka, sakit perut yang dialami Aurel tersebut rupanya diperkirakan menjadi momen saat calon buah hatinya telah tiada.
"Ternyata pas sakit itu sepertinya itu tuh dia (janin) kayak keluar gitu," kata Aurel.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menjelaskan bahwa Aurel mengalami keguguran.
Atta yang melihat sang istri menangis pun berusaha menguatkan Aurel dan optimis bahwa peristiwa ini menjadi awal yang baik bagi mereka.
Atta Halilintar berusaha optimis bahwa ia dan sang istri akan segera dikaruniai momongan lagi.
(*)