Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Aurel Hermansyah baru saja mengalami keguguran anak pertama.
Padahal, Aurel Hermansyah dan sang suami, Atta Halilintar, sangat antusias dengan kehadiran sang buah hati.
Menurut satu dokter kandungan, Dokter Boy, keguguran di awal kehamilan memang rentan terjadi.
"Karena statistik 15 sampai 25 persen kehamilan di trimester awal, di tiga bulan pertama risikonya memang besar," ungkap Dokter Boy saat dikutip Grid.ID di Kopi Viral Trans TV, Rabu (19/5/2021).
Namun, menurut Dokter Boy, Aurel Hermansyah tak perlu terlalu kecewa.
"Jangan jadi sedih berlebihan, tetap semangat," ungkap Dokter Boy.
Baca Juga: Pasca Aurel Hermansyah Keguguran, Atta Halilintar Ingin Lebih Manjakan sang Istri Tercinta
Pasalnya, masih ada peluang untuk Aurel Hermansyah untuk kembali hamil.
Oleh karena itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan bagi Aurel Hermansyah dan ibu di luar sana yang mengalami hal serupa jika ingin kembali menjalani program kehamilan.
Seorang ibu harus menunggu sampai 3 bulan untuk proses pemulihan jika ingin kembali menjalani program kehamilan.
"Recovery 12 minggu, pastikan bersihkan dulu (kandungannya). Kalau sudah bersih, lihat udah mens 1 atau 2 kali, 3 bulan tadi pola hidup sehatnya sudah disiapkan," ungkap Dokter Boy.
Disamping itu, pasangan suami istri harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat untuk menghasilkan janin yang sehat pula.
"Program hamil memang lifestyle hidupnya harus sehat dua-duanya. Nggak cuma istri, suami juga."
"Banyak dikatakan literatur adalah faktor pola tidur, misalnya tidur udah cukup nih jam 10 malam udah tidur, 8 jam sehari tidur, olahraga cukup, teratur, jangan berlebihan juga."
"Faktor lingkungan, faktor pola makan, asap rokok, makanan-makanan yang mengandung zat kimia, alkohol, kafein, ada pengaruhnya pada tumbuh kembang awal dari proses kehamilan," ungkap Dokter Boy.
Selain itu, ibu hamil juga harus mengontrol emosi dengan sangat baik karena sangat berpengaruh pada calon jabang bayi.
"Faktor stres juga, happy-nya juga jangan berlebihan dan aktivitasnya jadi banyak, test pack, kemudian positif, happy jadi berlebihan, kemudian dia aktivitasnya jadi banyak," tutup Dokter Boy.
(*)