Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dalam kehidupan, keinginan untuk membeli barang konsumtif memang selalu ada.
Barang konsumtif sendiri diartikan sebagai barang yang ingin dimiliki atau dibeli untuk memuaskan keinginan pribadi.
Jenis barang ini dianggap konsumtif karena tidak akan menghasilkan uang dan lama kelamaan nilainya akan menurun.
Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek ternama seperti mobil, gadget, tas, hingga sepatu.
Demi memenuhi keinginan untuk memiliki barang-barang ini, banyak orang yang rela menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk membelinya.
Bahkan, tidak sedikit pula orang yang nekat untuk berhutang atau melakukan pinjaman untuk membeli barang konsumtif.
Masalahnya, ada banyak orang yang ketagihan membeli barang-barang konsumtif tanpa berpikir panjang.
Nah, demi menekan keinginan untuk membeli barang konsumtif, Melody Prima punya tips jitu yang dinamakan 10 kali lipat.
Seperti yang dikutip dari Instagram @melodyprima, metode 10 kali lipat adalah dengan tidak membeli barang-barang konsumtif apabila uang pasif yang kita miliki belum mencapai 10 kali lipat dari harga barang tersebut.
Artinya, jika kamu ingin membeli handphone seharga 20 juta, maka kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki uang pasif 10 kali lipatnya, yaitu 200 juta.
“Kalau uangnya belum segitu berarti belum pantas pakai handphone seharga 20 juta,” tulis Melody.
Menurut istri dari Tommy Bagus Setiadi ini, metode ini bisa melatih pola pikirnya untuk selalu hidup hemat dan sederhana sesuai kemampuan.
Tak hanya itu, Melody juga tidak merekomendasikan untuk tidak membeli barang konsumtif menggunakan kartu kredit.
“Sebenarnya ini pilihan sih, tapi aku lebih memilih nabung dulu sampai kebeli daripada ngutang dulu pakai kartu kredit uang ujungnya bikin nggak damai hati,” lanjutnya.
Baca Juga: Mau Punya Tabungan 100 Juta di Umur 25 Tahun? Simak Kiat-kiat dari Raditya Dika Berikut Ini
Melody juga menambahkan bahwa kita seharusnya mulai merubah pola pikir bahwa konsep yang ideal adalah memperbesar penghasilan dan bukan mengurangi kebutuhan.
Walau begitu, Melody juga tidak membenarkan perilaku konsumtif seperti membeli barang hanya karena sedang mengikuti tren.
“Selalu beli barang sesuai kemampuan, jangan ikut-ikut tren” pungkas ibu satu anak ini.
(*)