Menjawab dengan hangat, Gus Miftah menyebut kesedihan Aurel dan Atta saat kehilangan calon anaknya adalah hal wajar.
"Ya normal-normal, lumrah. Yang tidak boleh itu adalah meratapi secara berlebih-lebihan," jawab Gus Miftah.
Gus Miftah menambahkan agar Atta dan Aurel tak terlalu berlebihan saat menangisi kepergian calon anaknya.
"Jadi menangis tanda kehilangan itu normal, boleh. Tapi nggak boleh berlebih-lebihan, artinya mengganggu aktivitas kita setiap hari itu nggak boleh," imbuh Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, tak masalah jika sepasang orang tua menangisi kepergian anaknya.
"Normal lah seseorang kehilangan sesuatu. Kehilangan barang saja menangis kan, apalagi kehilangan anak," tambah Gus Miftah.
Yang terpenting, Aurel Hermansyah tak perlu meratapi kesedihan terlalu lama.
"Tapi si Aurel nggak usah berlarut-larut dong, ini normal itu."
"Artinya normal itu, siapapun perempuan yang mengandung potensinya kan dua, potensinya jadi atau diambil Allah sebelum jadi," tutup Gus Miftah.
(*)