Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Kabar duka tengah dialami keluarga Atta Halilintar saat tahu Aurel Hermansyah keguguran.
Seperti yang diketahui, Aurel Hermansyah keguguran janin dalam kandungannya yang baru berusia kurang lebih 5 minggu.
Tentu saja kabar Aurel Hermansyah keguguran menjadi berita kurang sedap bagi Atta Halilintar dan keluarga besarnya.
Meski mencoba ikhlas, Aurel dan Atta jelas masih bersedih karena kehilangan calon anak pertamanya.
Pasalnya, Aurel dan Atta sudah tak sabar ingin segera menimang buah hati.
Sayangnya takdir berkata lain, Aurel Hermansyah justru mengalami keguguran.
Agar hatinya terasa lebih ringan dan ikhlas menghadapi cobaan, Atta dan Aurel meminta wejangan kepada ulama ternama di Tanah Air, Gus Miftah.
Baca Juga: Kehidupannya Selalu Dibuat Konten, Atta Halilintar: Itu Namanya Kita Kerja
Sebagai sosok panutan yang pernah menjadi saksi pernikahannya, Atta bertanya kepada Gus Miftah perihal kesedihan yang menyelimuti keluarganya.
Hal itu terungkap dalam video unggahan Youtube Atta Halilintar, Kamis (20/5/2021).
"Normal kan kalau misalnya kita habis keguguran, sebagai bapak ibunya menangis gitu-gitu, bukan berarti kita nggak ikhlas kan Gus?" tanya Atta.
Menjawab dengan hangat, Gus Miftah menyebut kesedihan Aurel dan Atta saat kehilangan calon anaknya adalah hal wajar.
"Ya normal-normal, lumrah. Yang tidak boleh itu adalah meratapi secara berlebih-lebihan," jawab Gus Miftah.
Gus Miftah menambahkan agar Atta dan Aurel tak terlalu berlebihan saat menangisi kepergian calon anaknya.
"Jadi menangis tanda kehilangan itu normal, boleh. Tapi nggak boleh berlebih-lebihan, artinya mengganggu aktivitas kita setiap hari itu nggak boleh," imbuh Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, tak masalah jika sepasang orang tua menangisi kepergian anaknya.
"Normal lah seseorang kehilangan sesuatu. Kehilangan barang saja menangis kan, apalagi kehilangan anak," tambah Gus Miftah.
Yang terpenting, Aurel Hermansyah tak perlu meratapi kesedihan terlalu lama.
"Tapi si Aurel nggak usah berlarut-larut dong, ini normal itu."
"Artinya normal itu, siapapun perempuan yang mengandung potensinya kan dua, potensinya jadi atau diambil Allah sebelum jadi," tutup Gus Miftah.
(*)