Grid.ID - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari setahun ini memang merubah banyak hal dan memberikan imbas yang begitu luar biasa.
Mulai dari kebiasaan yang harus dibatasi, hilangnya mata pencaharian, hingga parahnya kehilangan orang yang kita sayangi.
Seperti salah satunya Kaka Rhidofa, anak yang masih berada dibangku sekolah menengah.
Kaka Rhidofa adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang harus rela kehilangan satu-satunya orang tua akibat COVID-19.
Pada 2019 ia dan saudaranya harus kehilangan Ibu yang mereka cintai akibat sakit komplikasi dan serangan jantung.
Tahun berikutnya akibat pandemi, sang ayah yang bekerja sebagai buruh pabrik terkena PHK.
Baca Juga: Pasca Aurel Hermansyah Keguguran, Netizen Ramai Ingatkan Atta Halilintar Soal Penyakit Ain
Tanpa diduga COVID-19 tidak hanya mengambil pekerjaan, dengan riwayat sakit paru-paru kondisi kesehatan sang ayah jadi menurun.
Dikarenakan kondisi perekonomian keluarga yang serba kekurangan, pilihan berobat atau tes kesehatan tidak bisa dilakukan sampai sang ayah meninggal.
“Selama di PHK, bapak bekerja serabutan untuk membiayai saya sekolah dan mencukupi kehidupan sehari-hari, jika tidak mencukupi bapak berhutang di kas PKK RT dan terkadang tetangga sekitar juga ikut membantu,” tutur Kaka seperti yang Grid.ID kutip dari Dompet Dhuafa.
Namun rezeki serta keberuntungan datang, Kaka Rhidofa menjadi salah satu dari 30 lebih anak remaja sebagai penerima bantuan dari YUZU.
Sebagai info, selama Ramadan, YUZU mengajak masyarakat untuk ikutan berdonasi melalui kampanye #YUZUBikinLebih.
Cukup dengan berbagi cerita kebaikan yang pernah diterima di kolom komentar, YUZU mengkonversi cerita tersebut menjadi bantuan untuk remaja yatim/piatu korban COVID-19.
Sepanjang periode program 19-25 April 2021, cerita kebaikan yang terkumpul lewat kampanye #YUZUBikinLebih mencapai lebih dari 1000 komentar yang kemudian dikonversikan menjadi bantuan sebesar Rp 50.000.000, 00 dan akan disalurkan melalui Dompet Dhuafa.
"Dalam masa ini kami ingin mengajak teman-teman YUZU untuk tetap menyebarkan energi positif dengan melakukan kebaikan-kebaikan kecil meskipun kita masih mengalami kondisi sulit (COVID-19)."
"Kali ini, kebaikan-kebaikan dari teman-teman YUZU akan digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 seperti remaja yatim/piatu yang masih duduk di bangku sekolah SMP-SMA namun mengalami kesulitan selama SFH,” jelas Fiona Indriani Ranti, Brand Manager YUZU.
(*)