"Lihat kipas angin goyang-goyang, kondisi saya lagi santai, kasur juga getar tapi (terasa) cuma sebentar doang tadi. Lumayan agak pusing," kata Nikel.
Gempa juga dirasakan oleh seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan, bernama Ryana.
"Tadi lagi tiduran di lantai kok lantainya kayak goyang kanan kiri gitu," kata Ryana.
Ryana menyadari terjadi gempa setelah melihat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Warga Cilodong, Depok, Firman, juga merasakan gempa saat berada di rumahnya.
"Tadi jam 10.50 waktu gue lagi duduk di teras rumah ada berasa gempa. Gue tanya ke istri gue juga berasa katanya. Cuma beberapa detik aja sih rasanya," kata Firman.
"Pohon di pot gantung goyang. Istri gue di kasur lagi ngelonin anak gue berasa kasurnya gerak-gerak," tambah dia.
Pusat gempa di Banten
Dalam rentang waktu dua menit, dua gempa bumi mengguncang wilayah Banten pada Minggu.
Gempa bumi magnitudo 5,0 terjadi pukul 10. 48 WIB. Dua menit kemudian, pukul 10.50 WIB, Banten kembali diguncang gempa, kali ini berkekuatan 5,4 magnitudo.
Pusat gempa pertama di 17 kilometer barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.54 lintang selatan (LS) dan 105.47 bujur timur (BT).
Sementara itu, lokasi pusat gempa kedua di 18 kilometer barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer (km) dengan koordinat 6.54 LS dan 105.46 BT.
Dalam situsnya, BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami. Namun, BMKG mengingatkan potensi gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Terasa di Jakarta, Depok, hingga Bogor, Kipas Angin dan Pot Bergoyang, Kasur Bergetar".