"Saya tidak ingin lagi bertemu dengan orang itu," katanya dikutip dari AP News.com.
Akibat dari insiden itu, ia menderita psychotic break selama bertahun-tahun.
"Selama bertahun-tahun, aku bukan gadis yang sama," ujarnya.
Istilah psychotic break mungkin bukan hal yang sering didengar masyarakat awam.
Kondisi psychotic break merujuk pada episode kambuhnya gejala psikosis (gangguan mental) yang dialami oleh penderita.
Bentuknya berupa gangguan berpikir, persepsi, dan berbagai jenis lainnya.
Setelah mengalami psychotic break, Gaga kemudian didiagnosis dengan PTSD (post-trumatic stress disorder).
Ia divonis sebagai penderita PTSD usai mengalami kesakitan parah hingga dilarikan ke rumah sakit.
Ini bukan pertama kalinya Gaga berbicara soal pengalaman pahit yang mempengaruhi kondisi kesehatan mentalnya.
Sebelumnya, ia pernah membicarakan hal serupa saat diwawancarai Howard Stern pada 2014.
Di acara tersebut, untuk pertama kalinya, Gaga mengaku diperkosa oleh seorang produser kala muda.
Kata dia, kisah traumatik itu kemudian dijadikan inspirasi untuk membuat single berjudul Swine yang dirilis pada 2013 silam.
(*)