Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kita sering mendengar kasus di mana seseorang tiba-tiba kehilangan saldo di ATM secara misterius.
Seperti yang terjadi pada Asrizal Ashka (49) yang mengaku kehilangan saldo sebanyak Rp 128 juta serta beberapa nasabah di Cianjur.
Melansir Kontan.co.id, beberapa nasabah sebuah bank di Cianjur ini kehilangan saldo mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta dari ATMnya.
Kasus hilangnya sejumlah uang dari ATM nasabah ini diduga adalah kejahatan skimming atau duplikat kartu.
Lantas, bagaimana caranya supaya terhindar dari kejahatan yang merugikan kita ini?
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, berikut adalah tips terhidar dari kejahatan skimming.
Rahasiakan nomor PIN
Penting untuk merahasiakan nomor PIN dari siapapun, termasuk dari pihak yang mengatasnamakan bank.
Nasabah juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi dan data nasabah lainnya.
Selain itu, nasabah juga dianjurkan untuk rutin mengganti PIN kartu ATM.
Mengaktifkan fitur SMS notifikasi
Demi mengetahui adanya perubahan saldo atau mutasi rekening, nasabah juga diminta untuk mengaktifkan fitur SMS notifikasi.
Tentunya dengan fitur SMS notifikasi ini, nasabah dapat segera mengetahui apabila ada transaksi mencurigakan.
Menggunakan kartu debit berchip
Nasabah disarankan untuk mengganti kartu debit dengan kartu berchip, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Penggantian ke kartu berchip ini dimaksudkan untuk mengurangi tindak kejahatan perbankan dan keamanan simpanan nasabah.
Transaksi ATM di lokasi aman
Terakhir, jika nasabah hendak melakukan transaksi menggunakan ATM, carilah ATM di lokasi yang aman.
Hindari ATM yang berada di daerah sepi dan pastikan CCTV di dalam ATM masih berfungsi dengan baik.
(*)