Grid.ID - Fedi Nuril merupakan salah satu publik figur Tanah Air yang memberikan perhatian pada konflik antara Palestina dan Israel.
Tak hanya itu, Fedi Nuril juga menjadi saksi hidup bagaimana konflik antardua negara bersengketa itu lantaran sempat berkunjung ke Palestina.
Saat berada di Palestina, Fedi Nuril merasakan sendiri bagaimana ketatnya penjagaan tentara Israel yang membawa senjata lengkap.
Fedi Nuril rupanya pernah menginjakan kaki di tanah Palestina pada tahun 2014 silam.
Pengalamannya berkunjung ke negara terjajah itu masih dikenang hingga sekarang.
Lewat unggahan akun Instagramnya, Fedi menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Negara Palestina.
Semula, Fedi mengatakan tujuannya ke negara tersebut lantaran ada projek syuting program ramadan.
Hal itu tertuang pada kolom keterangan postingan fotonya.
"Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan," tulis @fedinuril, seperti dikutip Grid.iD pada Selasa (25/5/2021).
Kala itu, Fedi tengah berada di Masjidil Aqsha untuk melakukan ibadah justru ditahan oleh tentara Israel.
Tentara Israel menahan Fedi Nuril lantaran ia dan kru film membawa tripod dan wireless mic.
"Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsha untuk salat zuhur dan ambil gambar, gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic," kenangnya.
Namun, Fedi Nuril mengaku tak takut meski tentara Israel yang mengamankannya bersenjata lengkap.
"Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut," ujar Fedi lagi.
Merasakan sendiri betapa ketatnya penjagaan di sana, Fedi lantas mengungkap kesaksiannya.
"Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa," ungkap Fedi.
Pemilik nama asli Fedrian Nuril itu kembali menerangkan
"Tentara Israel didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain, sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," tuturnya.
Tak hanya itu, aktor keturunan Minangkabau itu mengungkap penyerangan yang dilakukan tentara Israel.
"Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel. (Bersambung)," pungkasnya.
Pada postingan yang lain, Fedi menerangkan tentang hubungan Palestina dan Israel berdasarkan sejarah.
(*)