Find Us On Social Media :

Bisa Sebabkan Kematian Miliaran Sel Otak, Berikut Tindakan yang Harus Orangtua Lakukan Jika Terlanjur Membentak Anak

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 27 Mei 2021 | 10:38 WIB

Membentak anak bisa sebabkan terbunuhnya milyaran sel otak anak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setiap orangtua pasti mengingkan yang terbaik untuk anaknya supaya anak tumbuh menjadi pribadi yang disiplin.

Tapi sayangnya, beberapa orangtua memilih untuk membentak atau memarahi anak ketika anak tidak berperilaku sesuai keinginan orangtua.

Membentak atau memarahi anak, sengaja atau tidak sengaja dan apapun alasannya, ternyata bisa berdampak buruk bagi anak.

Dampak negatif ini pun bisa terjadi pada kesehatan fisik maupun mental anak.

Seperti yang dikutip dari Kompas.com, membentak atau memarahi anak dapat membunuh lebih dari satu miliar sel otak anak.

Apalagi jika bentakan disertai dengan satu pukulan atau cubitan pada anak, ini bisa membunuh bermiliar-miliar sel otak.

Hal ini tidak boleh dianggap sepele sebab dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk kecerdasan anak.

Baca Juga: Belajar dari Jennifer Bachdim yang Tidak Pernah Marah dan Berteriak Pada Anak-anaknya, Ini Dampaknya Jika Buah Hati Sering Dimarahi 

Putri Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, dalam sebuah acara virtual bertajuk ‘Anger Management: A Must Need for Parents’ menyebutkan bahwa membentak anak tidak akan menghasilkan apapun.

Justru, dengan membentak, anak akan mencontoh orangtua dengan balas membentak.

“Membentak juga akan berdampak pada psikologis anak di kemudian hari. Apalagi, anak itu mencontoh kita sebagai orangtua. Jadi, kalau kita membentak, anak akan semakin membentak,” ujar GKR Bendara yang dikutip dari Nakita.id.

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orangtua apabila sudah terlanjur membentak atau tanpa sengaja membentak anak?

Menurut GKR Bendara, hal utama yang perlu dilakukan orangtua adalah dengan meminta maaf kepada anak.

Selanjutnya, berikanlah pengertian kepada anak untuk meluapkan amarahnya dengan cara berkomunikasi.

Jangan lupa juga untuk menjelaskan dengan lembut pada anak alasan orangtua marah dan membentak, tunjukkan apa yang baik dan apa yang tidak baik.

 Baca Juga: Tidak Pernah Memarahi Anak, Jennifer Bachdim Berikan Tips untuk Tetap Tenang Ketika Anak Tidak Mau Mendengarkan

Kemudian, tenangkanlah diri terlebih dahulu dengan cara yang sederhana seperti menarik napas dalam dan meminum air putih.

Jika memungkinkan, orangtua juga bisa meninggalkan anak untuk sementara sampai emosinya mereda.

Namun jika anak dalam keadaan yang tidak bisa ditinggal, BKR Bendara menyarankan supaya orangtua mengalihkan pikiran dengan kenangan manis bersama anak.

“Kalau saya sudah emosi, kalau bisa ditinggal, tinggalkan anak untuk sementara waktu. Lalu, minum air putih dan menarik napas di ruangan lain untuk menurunkan emosi.

Tapi, kalau anak tidak bisa ditinggalkan, saya biasanya membayangkan dan mengingat-ingat tentang masa-masa indah bersama anak, supaya kita tidak terpancing emosinya,” jelas BKR Bendara.

 (*)