Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari Jay Park.
Jay Park merupakan musisi Amerika-Korea sekaligus pendiri agensi AOMG.
Baru-baru ini, netizen dibuat geram dengan lirik lagu "Mukkbang (Remix)" yang ditulis Jay Park.
Pasalnya, lagu yang dirilis pada 2020 itu dituding telah melecehkan agama Islam.
Sebab, dalam lagu tersebut terdapat penggalan lirik dimana Jay Park diduga membandingkan dirinya dengan Allah.
"Grabbin’ a fork likе oh my God (Memegang garpu seperti, ya Tuhan)
Look like you seen a Holy Ghost (Seperti kamu melihat Roh Kudus)m
Jaw drop, I can never fall off (Jaw drop, aku tidak pernah bisa jatuh)
Worship mе like Allah (Sembahlah aku seperti Allah)
Get it done like wallah (Selesaikan seperti wallah)"
Akibat dari kontroversi lirik lagu tersebut, banyak penggemar yang menghujat Jay Park.
Dikutip dari Koreaboo.com, Jay Park yang mengetahui hal tersebut pun sempat meminta maaf atas liriknya dan menjelaskan sudut pandangnya melalui unggahan di Twitter.
Namun, kicauan tersebut telah dihapus dan diganti dengan surat permintaan maaf baru.
Melalui akun Twitter @JAYBUMAOM, pada Kamis (27/5/2021), Jay Park mengunggah sebuah pesan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.
"Saya dengan rendah hati meminta maaf," tulis Jay Park pada tweet tersebut.
"Dalam lagu berjudul 'Mukkbang Remix', aku menggunakan kalimat 'worship me like Allah' yang membuat banyak orang tersinggung," tulis Jay Park.
"Pada awalnya aku tidak melihat masalahnya tapi ketika membaca komentar (bukan yang penuh kebencian tetapi yang benar-benar mencoba untuk mendidik mengapa itu ofensif)," jelasnya.
"Aku melihat bahwa aku menggunakan kata beberapa rela mati di belakang lirikku dan itu bukan tempatku untuk menggunakan sesuatu yang sangat berarti bagi orang-orang Muslim dalam lirik rap ku dengan bebas," lanjutnya.
Dalam pesannya tersebut, Jay Park juga menulis permintaan maaf pada kaum muslim dan berjanji akan lebih berhati-hati ke depannya.
"Aku meminta maaf kepada semua penggemar muslim," tulis Jay Park.
"Tujuannya adalah untuk tidak pernah tidak menghormati atau menyinggung perasaan dan aku akan lebih berhati-hati untuk maju," lanjutnya.
Di akhir tulisan pesannya tersebut, Jay Park mengaku bahwa ia mencintai dan menghormati semua budaya, etnis dan agama.
Usai mengunggah pesan tersebut, Jay Park diketahui kembali menulis tweet lain yang berisikan ucapan terima kasih kepada penggemar karena telah menjelaskan masalah ini kepadanya.
(*)