Grid.ID – Tidak ada kesuksesan yang didapat secara instan. Kalimat tersebut pas untuk menggambarkan perjuangan Heilman Yunansyah, pemilik bisnis bubuk minuman IndoPowder.
Sebelum terjun di dunia bisnis, Heilman merupakan pekerja kantoran dengan karier cemerlang. Ia sudah menempati jabatan top management di suatu perusahaan multinasional.
Namun, nasib berkata lain. Sekalipun memiliki jabatan penting, ia menjadi salah satu karyawan yang masuk daftar pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2018. Meski begitu, masa sulit tidak ia ratapi terlalu lama.
Berbekal modal pesangon dan impian menjadi seorang pengusaha sejak masa kuliah, Heilman perlahan mencoba peruntungan di dunia bisnis dengan memanfaatkan momentum tenarnya es kepal milo.
Setelah es kepal milo viral di media sosial, ia menyadari bahwa banyak orang membutuhkan produk bubuk minuman untuk keperluan usaha.
Muncul ide Heilman untuk mulai memasarkan produk IndoPowder miliknya di platform e-commerce Shopee. Selama tiga tahun berjualan di Shopee, Heilman merasakan banyak perubahan positif pada toko miliknya.
Berbagai kampanye tanggal cantik, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), hingga promo tahunan seperti Ramadan Food Fair, mendorong angka penjualan IndoPowder hingga lebih dari 30 persen selama berjualan di Shopee.
Selain mengandalkan beragam promo tersebut, ia juga mengikuti program Joint Business Planning (JBP). Di program ini, Heilman mendapatkan pengetahuan mengenai penentuan dan perencanaan target jangka panjang.
“Melalui program JBP, saat periode kampanye 4.4, IndoPowder berhasil mencapai peningkatan penjualan hingga 500 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Heilman melalui pernyataan resmi, Jumat (28/5/2021).
Diterjang pandemi