Wajar saja jika masakan berbahan hati angsa ini berharga fantastis karena membutuhkan proses yang cukup rumit.
Berdasarkan pemberitaan SajianSedap pada 13 November 2018, angsa-angsa yang bakal diambil hatinya harus mengalami penggemukan paksa terlebih dahulu.
Melansir dari laman The Sun, di Prancis biasanya dalam pembuatan foie gras, seekor angsa akan dicekoki makanan dua sampai tiga kali sehari.
Caranya adalah dengan memasukkan makanan melalui selang panjang yang dimasukkan ke dalam mulut dan leher si angsa.
Tujuannya agar hati angsa berselimutkan lemak dan membuat rasanya menjadi lebih gurih.
Karena proses pembuatannya yang dianggap menyiksa hewan, masakan foie gras hingga kini masih menjadi kontroversi.
Tercatat sejumlah negara telah melarang warganya untuk mengonsumsi apalagi mengedarkan foie gras.
Negara pertama yang melarang konsumsi dan peredaran foie gras untuk yang pertama kalinya adalah India, terhitung sejak Juli 2014.
Selain itu, ada pula Australia, Argentina, Israel, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Jerman, Italia, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Turki, Inggris, dan Kota Sao Paulo di Brazil.
Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian melarang peredaran foie gras seperti Chicago dan California. (*)