Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Kisah asmara anak nomor satu Indonesia, Kaesang Pangarep belakangan menuai sorotan.
Hal itu lantaran adanya polemik usai putus dari kekasihnya, Felicia Tissue, yang dipacarinya selama 5 tahun.
Bahkan sempat beberapa waktu lalu, kakak dari Felicia Tissue memberikan klarifikasi terkait hubungan adiknya dengan Kaesang Pangarep.
Namun, tetap saja keluarga Kaesang memilih diam dan enggan menanggapi hal tersebut.
Hingga akhirnya Felicia Tissue memberikan klarifikasi secara langsung.
Hal itu juga demi meluruskan karena keluarga dan dirinya mendapat serangan bertubi-tubi dari netizen.
"Ini pertama kalinya saya bicara di (depan) publik, untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian dari pihak bapak Jokowi dan keluarga," ujar Felicia Tissue di video klarifikasinya beberapa waktu lalu.
Felicia menginginkan keluarga Kaesang datang atau setidaknya bicara ke hadapan publik tentang kebenaran yang dilakukan Kaesang terhadap dirinya.
Pasalnya, Kaesang secara langsung sudah datang meminta restu dari orang tua, serta nenek Felicia untuk menikah dalam waktu dekat.
"Saya tegaskan, ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh. Ini masalah etika untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Saya ingin menjalankan hidup saya secara legowo, tanpa selalu diusik," tutur Felicia.
"Karena tidak ada penyelesaian yang baik dari beliau, maka saya harus bicara sebenar-benarnya kepada publik. Agar saya dan keluarga tidak dipertanyakan lagi satu per satu. Apalagi diusik dengan hujatan yang kejam," tambahnya.
Secara tegas, Felicia menginginkan ada itikad baik dari keluarga Jokowi untuk datang menemui keluarganya untuk mengakhiri hubungannya dengan Kaesang.
"Dengan pihak keluarga saya pun, putra beliau sudah meminta izin kepada orangtua dan nenek saya dan sering bertemu dan menjalin hubungan yang baik."
"Dengan keakraban yang dijalin sedemikian waktu, tentunya kehilangan mendadak beliau dari kehidupan saya bukanlah hal sepele," jelas Felicia Tissue.
"Tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan, no if's and no buts," terangnya.
(*)