Hingga akhirnya Yacouba memutuskan untuk mengambil masalah ini sendirian pada 1980.
Alih-alih mendapat sambutan baik dari warga sekitar, Yacouba justru mendapat ejekan.
Metode yang ia terapkan menjadi bahan tertawaan.
Tapi ketika teknik-teknik yang ia praktikkan berhasil, mereka, para pencibir itu, terpaksa dan duduk dan memperhatikannya.
Tanpa banyak yang tahu, Yacouba menghidupkan kembali teknik pertanian Afrika kuno yang disebut “Zai”, dan teknik itulah yang membuatnya berhasil menghijaukan kembali tanah yang bertahun-tahun gersang itu.
Zai adalah teknik pertanian yang sangat sederhana dan murah.
Dengan menggunakan sekop atau kapak, lubang-lubang kecil digali di tanah dan mengisinya dengan kompos.
Bibit pohon, milliet, atau sorghum, kemudian ditanam di kompos itu.
Lubang akan menampung air ketika penghujan, sehingga mampu mempertahankan kelembaban dan nutrisi ketika kemarau datang.