Jika curiga bahwa anak remaja melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau rentan terhadap perilaku tersebut, orangtua harus membuka jalur komunikasi dengan anak remaja.
Secara umum, anak-anak yang melukai diri sendiri lebih cenderung:
- Sering mengalami luka, memar, luka bakar, goresan, atau bekas luka.
- Menunjukan tanda-tanda perilaku makan yang tidak teratur.
- Menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang, bahkan dalam cuaca panas.
- Banyak membuat alasan melukai diri.
- Memiliki benda tajam di kamar atau dalam tas.
- Mempertahankan persahabatan dengan orang-orang yang menyakiti diri sendiri.
- Memiliki harga diri yang rendah.
- Berjuang dengan depresi dan gangguan makan.
- Menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol.