Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Punya kebiasaan hemat, Cinta Laura mengaku seringkali merasa bersalah jika membeli barang baru.
Menurut Cinta Laura, kebiasaannya berhemat sudah ditanamkan kedua orang tuanya sejak aktris 27 tahun itu masih kecil.
Cinta Laura diberi bekal untuk mampu memandang sesuatu dari sudut pandang yang luas.
Karenanya, aktris berdarah Jerman ini selalu berpikir ulang setiap akan membeli sesuatu.
"Aku dari kecil diajarin untuk lihat semuanya dengan perspektif yang luas," ujar Cinta seperti dikutip dari YouTube, Jumat (28/5/2021).
Diakuinya, pemain film 'MatiAnak' ini bukannya tidak suka dengan barang-barang branded yang mahal.
"Bukan berarti aku gak suka barang-barang yang bagus, ya. I like nice things, I like expensive things," kata Cinta.
Hanya saja, Cinta selalu merasa bersalah setiap kali ingin membeli barang branded yang terbilang mahal.
"Tapi aku guilty kalau membeli sesuatu yang baru atau mahal. Misalnya tas branded harganya 30 juta," tuturnya.
Cinta menilai uang yang dikeluarkannya untuk membeli satu barang branded mewah tak sepadan dengan hal-hal lain yang bisa ia bantu.
"Bayangkan berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin atau kasih makan dengan uang 30 juta dan aku pakai uang 30 juta untuk beli tas."
"Tidak sepadan," tegas pemilik nama Cinta Laura Kiehl ini.
Bahkan saat Cinta akan membeli baju baru yang tidak begitu mahal pun, ia akan berpikir dua kali.
"Walaupun mungkin bajunya biasa-biasa aja, aku ke toko di mal yang bajunya harganya di bawah 1 juta, I'm still thinking," ujarnya.
Pasalnya lagi-lagi Cinta menilai uang yang ia keluarkan tak akan sepadan dengan gaji para karyawannya.
"Karena aku mikir staf aku di rumah, mbak aku, driver aku, gajinya segini tiap bulan."
"Dan dengan aku beli baju ini 5, 10, udah mendekati salary mereka."
"So, I feel bad," pungkas pelantun 'Cinta Atau Uang' itu.
(*)