Alvin hanya akan mengantar Larissa dan meninggalkannya bersama asisten.
"Selama menikah aku pernah masuk RS beberapa kali, dan dia tidak mau menemani selama di RS, (hanya mengantar). Merasa sendirian, padahal ada suami, dan yang menemani aku di RS selalu asisten," lanjutnya.
Untuk poin ketiga, Larissa mengatakan bahwa Alvin selalu mementingkan hobinya bermain futsal dan bermain PlayStation.
Hal tersebut selalu dilakukannya hingga lupa waktu dan anak.
"Selama menikah dia selalu memprioritaskan hobi dan dunianya. Main futsal terlalu sampai malam, sering. Main PS bisa seharian. Nonton bola dibelain sampai subuh, tapi untuk anak tidak bisa," tandas Larissa.
Wanita 25 tahun itu juga merasakan bahwa Alvin belum bisa menjadi sosok ayah untuk buah hati mereka, Yusuf.
Bahkan saat sang putra sakit, Alvin tak mau turun tangan dan menyerahkan sepenuhnya ke istri dan asisten.
"Tidak pernah mengajari anaknya belajar dalam hal apapun (benar-benar Yusuf gak dapet sosok ayah. Ketika anak sakit pun tidak mau ikut mengurus," ujarnya.
Alvin Faiz yang merupakan putra sulung dari Alm. Ustaz Arifin Ilham, juga terlalu fokus dalam berselancar di media sosial.
Misalnya saat aplikasi Club House rilis, pria 22 tahun itu hanya akan menghabiskan waktu untuk membicarakan hal yang tidak penting.
"Setiap hari main CH (Club House) ngobrol banyak hal tidak penting sampai subuh setiap hari. Padahal untuk ukuran seorang pemimpin pesantren seharusnya gak ada waktu untuk hal-hal seperti itu," ucap Larissa.