Find Us On Social Media :

Janji-janji Alvin Faiz Sebelum Menikahi Larissa Chou Kembali Disinggung, Memperlakukan Istri Sebagai Ratu hingga Jadi Seorang Pemimpin yang Lembut

By Corry Wenas Samosir, Rabu, 2 Juni 2021 | 11:45 WIB

Alvin Faiz dan Larissa Chou.

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir 

Grid.ID - Larissa Chou tiba-tiba membongkar tabiat buruk suaminya, Alvin Faiz.

Larissa menyebut Alvin Faiz sebagai suami dan ayah yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan Alvin Faiz disebut pernah berzinah dengan perempuan lain.

Namun baru-baru ini muncul perjanjian sebelum menikah dengan Larissa.

Ada delapan poin yang ditulis Alvin Faiz, yang mengaku dia akan memperlakukan istrinya paling istimewa. 

1. Memperlakukannya ibarat ratu.2. Satu-satunya yang gue sentuh.3. Satu-satunya yang gue cinta.4. Satu-satunya yang gue pandang.5. Menjaganya dari berbagai ancaman.6. Mengajaknya untuk sama-sama meraih surga dan Ridho Allah.7. Menjadi pemimpin yang berwibawa bagaikan Umar bin Khatab di siang hari.8. Menjadi pemimpin yang lembut bagaikan umbar bin khatab di siang hari.

Tak hanya itu, Alvin Faiz juga menuliskan puisi untuk istrinya.

Baca Juga: Beri Wejangan Pernikahan untuk Ameer Azzikra yang Bakal Lepas Masa Lajang, Alvin Faiz Ingatkan sang Adik: Saling Mengerti, Support dan Komunikasi..

"Duhai calon istriku Khadijah kena lah dirimu. Ku kan Muhammad kan diriku

Saat sudah waktunya nanti. Ku akan mengajakmu untuk saling mencintai karena Allah. Saling menghargai karena Allah. Saling melengkapi karena Allah.

Saling menjaga karena Allah. Saling menyalurkan nafsu di jalan yang halal demi mendapat ridho Allah."

Tapi sayangnya, janji Alvin Faiz tak sesuai setelah dirinya menikah dengan Larissa Chou.

Sang istri Larissa justru memberikan pernyataan berbalik dari perjanjian Alvin Faiz.

1. Selama menikah dia tidak pernah membimbing aku dalam hal agama termaksud mengajari ngaji (Padahal janji nya sebelum menikah akan membimbing) Mengajak shalat tahajud pun ga pernah tapi di luaran aku selalu bilang dia membimbing aku agar dia selalu terlihat baik

2. Selama menikah aku pernah masuk rs beberapa kali, dan dia tidak mau menemani selama di rs ( hanya mengantar ) merasa sendirian padahal ada suami , dan yang menemani aku di RS selalu assistan.

3. Selama menikah dia selalu memprioritaskan hobi dan dunianya main futsal terlalu sampai malam seringMain ps bisa seharianNonton bola dibelain sampai subuh bisa tapi untuk anak tidak bisa.

Baca Juga: Makan Hati Selama Jadi Istri Alvin Faiz, Larissa Chou dapat Dukungan dari Sahabat: Batinmu Sudah Terlalu Lama Menahan Ini..

4. Tidak pernah mengajari anaknya belajar dalam hal apapun ( benar2 yusuf ga dapat sosok ayah ) Ketika anak sakit pun tidak mau ikut mengurus karena sudah ada aku dan pengasuh, padahal aku ga tidur semalaman jaga anak sakit pengennya di temani ayah nya ( tapi kalau untuk main ps dia mau ).

5. Ketika aplikasi club house keluar, setiap hari main CH ngobrol banyak hal yang tidak penting sampai subuhh setiap hari Padahal untuk ukuran seorang pemimpin pesantren seharus nya ga ada waktu untuk hal-hal seperti itu, lebih baik fokus dengan keluarga dan pesantren.

6. Pernah melakukan hubungan badan dengan perempuan lain di tahun 2019.

7. Mengorbankan aku untuk menutupi kesalahannya

8. Point2 ini adalah garis besar kenapa aku minta berpisah dari pria ini. Untuk apa bertahan jika tidak dihargai dan tidak di prioritaskan? Untuk apa dengan pria yang tidak pernah ada disaat aku butuh? di mana letak sosok suaminya? Kasian Yusuf juga kalau harus tumbuh dengan sosok lelaki seperti ini.

9. Pria paling egois yang aku kenal- tidak mau mengalah- tidak mau kalah- tidak mau salah- tidak mau intropeksi- selalu merasa paling benar Dan sangat kekanak2 an.

10. Padahal seharusnya pria menjadi 3P- pelindung- pembimbing- pemimpi

Baca Juga: Disebut Sosok Suami dan Ayah yang Buruk, Begini Pembelaan Alvin Faiz

11. Tapi dia menjadi 1P yaitu penghancur.." tulis Larissa Chou.

Sidang perdana cerai Alvin dan Larissa akan digelar pada 2 Juni di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Sidang tersebut beragendakan mediasi pertama yang harus dihadiri kedua belah pihak.

(*)