Nuning juga mengingatkan, sinetron hingga saat ini masih menjadi program siaran dengan magnet paling besar untuk mendapatkan perhatian publik.
"Kita tentu berharap, sinetron tidak menyebarluaskan praktek hidup yang dapat merugikan kepentingan anak Indonesia," tegasnya.
Lebih jauh, KPI akan segera memanggil pihak rumah produksi dan juga Indosiar, untuk memastikan kedua pihak telah melakukan perbaikan.
Jika Indosiar tidak mengganti peran Lea dalam sinetron Suara Hati Istri tersebut, KPI akan mengambil tindakan lebih tegas.
Nuning berharap, kasus ini juga dapat menjadi koreksi pada semua lembaga penyiaran untuk lebih ketat lagi dalam melakukan kontrol atas kualitas program yang dihadirkan ke tengah masyarakat.
Sebelumnya, KPI membenarkan mendapat banyak aduan dari masyarakat terkait sinetron Suara Hati Istri.
Masyarakat banyak memberikan tanggapan negatif terhadap sinetron yang tayang di Indosiar tersebut.
Pasalnya, di sinetron Suara Hati Istri, karakter Zahra yang diperankan Lea Ciarachel terlibat dalam berbagai adegan dewasa.
Padahal di kehidupan nyata, usia Lea masih 15 tahun saat ini. Sementara lawan mainnya, aktor Panji Saputra yang memerankan karakter pak Tirta, telah berusia 39 tahun.
Terlepas dari perbedaan usia yang cukup jauh, keduanya dikisahkan sebagai pasangan suami istri. Zahra pun diceritakan sedang dalam kondisi mengandung anak pak Tirta.
(*)