Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.
Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Bahlil dikenal sebagai seorang pengusaha.
Dia dikenal memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.
Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company dari 10 perusahan lain.
Bahlil juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Ia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003.
Selama 2015-2019, Bahlil bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.
Sebelum menjabat Kepala BKPM, Bahlil sudah dikenal dekat dengan Jokowi.
Jokowi kerap memanggil Bahlil dengan sebutan "adinda".
Hal itu terjadi salah satunya ketika Bahlil dan Jokowi bertemu di Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Jakarta, Senin (16/9/2019) lalu.
Saat Pilpres 2019 lalu Bahlil menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Bahkan, Bahlil juga bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.
Artikel ini telah tayang di laman GridStar.ID dengan judul: DULU Hidup Susah jadi Sopir Angkot & Jualan Kue, Nasib Bocah Ini Berubah, Kini jadi Menteri Jokowi. (*)