Find Us On Social Media :

Ayahnya Jadi Kuli Bangunan, Sosok Ini Sukses Jadi Menteri Jokowi Meski Sempat Hidup Susah dan Pernah Berprofei Sebagai Sopir Angkot

By None, Rabu, 2 Juni 2021 | 18:11 WIB

Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia datang ke Istana memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo

Grid.ID - Tak ada yang mustahil bagi orang yang mau berusaha, termasuk yang dialami salah satu Menteri Jokowi.

Salah satu Menteri Jokowi, Bahlil Lahadalia diketahui hanyalah anak seorang kuli bangunan dan dulu hidup susah.

Namun, dengan penuh semangat perjuangan, Bahlil Lahadalia kini sukses duduki kursi pemerintahan dengan menjadi Menteri Jokowi.

Dulu hidup susah, siapa sangka sosok Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Investasi dulunya mantan sopir angkot dan penjual kue.

Bak usaha tak akan mengkhianati hasil, itulah yang dialami Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi di pemerintahan Presiden Jokowi.

Kini Bahlil Lahadalia juga telah hidup sukses bergelimang harta.

Tak hanya menjadi menteri Investasi pilihan Presiden Jokowi, Bahlil Lahadalia ternyata seorang bos dengan sederet perusahan ternama.

Baca Juga: Usai Kemarahannya Viral dan Ancam bakal Reshuffle Kabinetnya, kini Kinerja Para Menteri Jokowi Dikabarkan telah Membaik, Mensesneg: Jadi Ngapain Direshuffle

Mengutip dari Kompas.com, Profil Bahlil Lahadalia: dari Sopir Angkot, Kepala BKPM, Kini Menteri Investasi, inilah kisah nyata dari seorang Bahlil Lahadalia.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan.

Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga.

Ia menjual kue di sekolah.

Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.

Baca Juga: Dulu Punya Segudang Prestasi Hingga Bikin Jokowi Jatuh Hati, Mantan Menteri Ini Kini Mantap Jadi Petani Sayur di Antara Gemerlap Jakarta, Besarnya Uang Pensiun Sebagai Pejabat Ikut Terbongkar

Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil.

Lepas sekolah, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Bahlil dikenal sebagai seorang pengusaha.

Baca Juga: Lagi-lagi Tingkah Raffi Ahmad Sukses Bongkar Rahasia Orang Besar, Menteri Jokowi Paling Hits Ini Tersipu-sipu Sewaktu Ketahuan Simpan Dolar Amerika Tebal: Kenapa Nggak Rupiah, Pak?

Dia dikenal memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company dari 10 perusahan lain.

Bahlil juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Ia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003.

Selama 2015-2019, Bahlil bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.

Sebelum menjabat Kepala BKPM, Bahlil sudah dikenal dekat dengan Jokowi.

Jokowi kerap memanggil Bahlil dengan sebutan "adinda".

Hal itu terjadi salah satunya ketika Bahlil dan Jokowi bertemu di Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Jakarta, Senin (16/9/2019) lalu.

Saat Pilpres 2019 lalu Bahlil menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Bahkan, Bahlil juga bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Artikel ini telah tayang di laman GridStar.ID dengan judul: DULU Hidup Susah jadi Sopir Angkot & Jualan Kue, Nasib Bocah Ini Berubah, Kini jadi Menteri Jokowi. (*)