Akibat tingkah Meisya yang murung itu, sang ayah sambung, Muhammad, sampai turun tangan.
Diakui Meggy, suaminya itu turut memberi pengertian pada Meisya.
"Sampe ayahnya juga bilang, 'kalo gak ada papah kamu, gak ada kamu, Meisya'," kata Meggy menirukan ucapan Muhammad.
Akibat keresahan putrinya itu, Meggy curiga bahwa Meisya merasa dirinya tidak cantik.
"Aku curiganya jangan-jangan Meisya ngerasa dirinya gak cantik. Akhirnya sekali waktu dia ngomong," tandas Meggy.
(*)