Ia mengatakan bahwa semua orang yang terlibat dalam acara tersebut sangat memiliki dedikasi.
Hal itu dikarenakan orang-orang rela nggak tidur hingga tak ganti pakaian demi acara tersebut berjalan dengan lancar.
"Dedicated post to semua tanpa terkecuali. Orangorang yang nggak tidur-tidur. Kantong mata pada merah, baju pada nggak ganti-ganti (nggak pulang-pulang soalnya)"
Tapi cara mereka tetep fokus dan telaten ngerjain partnya masing-masing ditambah harus inget-ingetin gue, mana-mana aja yg gue kelewat nggak kepikiran," tulis Nia Ramadhani.
Tak hanya itu, Nia Ramadhani lantas mengungkapkan pengalamannya saat jadi anak buah Ardi Bakrie.
Ia mengungkapkan bahwa semua orang yang terlibat di acara tersebut selalu menjadi penguat untuk dirinya agar tak mudah goyah.
"Itulah, yg jadi 'penguat' gue utk bisa “nggak goyang” tergoda untuk merubah konsep menjadi 'BIASA' aja 'AMAN2' aja dengan ngikutin kemasan acara yang udah-udah, tanpa pake full LED curved screen, opening act, dan tambahan-tambahan performance lainnya," sambungnya.
Bahkan, Nia Ramadhani juga tak segan membongkar sikap asli Ardi Bakrie saat berlaku sebagai atasan.
Ia mengaku bangga karena project tersebut bisa berhasil dikarenakan Ardi Bakrie bisa memberi kebebasan dirinya dalam menjalankannya.
"Beruntung gue dibekali @ardibakrie orang-orang yang tepat dalam membantu gue memimpin project ini dan kepercayaan @ardibakrie sebagai atasan gue (profesionally) dalam memberi gue keleluasaan/kebebasan saat menjalankann project ini"
"Yang akhirnya membawa gue merasa Berhasil menyelesaikan tugas sebagai penanggung jawab keseluruhan acara dengan semaksimal mungkin," pungkasnya.
(*)