Find Us On Social Media :

Lindungi Anak dari Dampak Negatif Menonton Televisi, Ini Hal-hal yang Harus Orang Tua Lakukan!

By Devi Agustiana, Jumat, 4 Juni 2021 | 14:19 WIB

Anak-anak akan mendapatkan banyak manfaat dari menonton televisi, jika orangtua mengetahui beberapa aturan ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID Televisi adalah bagian penting dari kehidupan setiap anak.

Mulai dari menyaksikan tontonan pahlawan super sampai hiburan lainnya.

Televisi membangun karakter dan kepribadian, bahkan memiliki kekuatan untuk mengubah sikap dan cara pandang terhadap kehidupan.

Dilansir Grid.ID dari Parenting Firstcry, menonton televisi bisa memberikan banyak manfaat pada anak, seperti hiburan, pendidikan, olahraga, meningkatkan prestasi akademik, meningkatkan keterampilan bahasa dan emosional, serta menumbuhkan pemikiran mandiri.

Akan tetapi, jika tontonan tidak tepat dan tak didampingi orangtua, anak juga bisa terkena dampak negatifnya.

Beberapa dampak negatif menonton televisi bagi anak-anak, yaitu:

1. Menghabiskan waktu

Anak-anak bisa menghabiskan terlalu banyak waktu di depan televisi.

Baca Juga: Dicibir Netizen Tentang Rambut Tipis Anaknya karena Tidak Memotong Rambut Bayi Setelah Lahir, Shandy Aulia: Hanya Mitos

2. Kurangnya keterampilan bahasa dan sosial

Hal ini mungkin tampak bertentangan dengan efek positif TV yang disebutkan sebelumnya, tetapi ini berlaku terutama untuk anak-anak di bawah usia dua tahun.

Otak bayi berada dalam tahap perkembangan sebelum usia dua tahun.

Ini adalah saat otak rewires dan mendorong pembelajaran sosial dan emosional.

TV tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan anak secara psikologis pada tingkat pribadi.

3. Membunuh kreativitas dan imajinasi

Jika anak menghabiskan terlalu banyak waktu di TV daripada pergi keluar dan menjelajahi dunia nyata, ia tidak akan dapat mengembangkan imajinasi yang kuat.

4. Kurang fokus

Anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2 hingga 3 jam di depan layar setiap hari sering kali mengalami kurang fokus di lingkungan kelas.

Baca Juga: Hati-hati! Bullying Bisa Sebabkan Anak Remaja Menyakiti Diri Sendiri, Ini Langkah yang Harus Orangtua Lakukan

5. Tidak produktif

Jika anak terus-menerus menonton TV dan tidak memiliki pencapaian dalam kehidupan akademis, sosial, atau emosionalnya, maka semua waktu yang dihabiskan di depan layar hanyalah sia-sia.

6. Obesitas

Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko mengalami obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.

7. Risiko kesehatan jantung dan mata

Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko terkena sindrom mata malas.

Pada kondisi ini, anak mengalami penglihatan kabur.

8. Perilaku negatif

Menurut penelitian, terlalu banyak menonton TV dapat mengubah struktur otak dan mendorong perilaku negatif, terutama kekerasan dan agresi.

Dampak lain menonton televisi pada anak juga bisa memengaruhi perubahan emosional, citra diri, dan masalah belajar.

Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk melindungi anaknya dari dampak buruk televisi?

Baca Juga: Masih Mau Bertengkar di Depan Anak Setelah Tahu Bahayanya Berikut? Kesehatan Mental Terganggu sampai Dewasa

Orang tua dapat melakukan:

- Batasi jumlah jam yang dihabiskan anak di depan TV.

- Pastikan anak melihat acara TV yang berkualitas, bukan yang tidak pantas.

- Menonton TV bersama anak agar yakin bahwa konten yang dikonsumsi bersifat informatif, edukatif, dan interaktif. Hal ini juga dapat menumbuhkan ikatan antara orangtua dan anak.

- Jauhkan TV dari kamar tidur dan matikan TV di akhir acara.

- Bantu anak mengembangkan hubungan yang sehat antara waktu menonton TV dan menyelesaikan tugas.

- Cobalah untuk tidak membuat aturan terlalu ketat, karena dapat menyebabkan hubungan negatif antara anak dan TV.

(*)