Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pangky Suwito dan Yati Octavia membuka bisnis di bidang kuliner yaitu gerai martabak.
Namun ternyata, bisnis Pangky Suwito dan Yati Octavia tersebut justru mendapatkan cemooh dari orang-orang sekitar yang menyebut mereka bangkrut.
"Kadang-kadang gini ya, kita jualan martabak katanya udah bangkrut. Padahal nggak tahu kan 1 gerai berapa," ungkap Yati Octavia saat dikutip Grid.ID di live streaming Rumpi Trans TV, beberapa waktu lalu.
Pangky Suwito pun menceritakan awal mula dirinya memiliki ide membuka gerai martabak.
"Iya, saya tuh diangkat menjadi komisaris di salah satu perusahaan. Ada restoran, ada hotel."
"Di situ restorannya ada martabak, di situ saya bilang kita bikin itu aja, sampai ada 50 gerai," ungkap Pangky Suwito.
Di samping itu, Pangky Suwito mengungkapkan bahwa dirinya dan Yati Octavia juga memiliki ratusan gerai masakan bebek.
"Kalau Bebeknya Yusana, itu sudah ada 200 gerai," ungkap Yati Octavia.
Yati Octavia memperingatkan untuk jangan menganggap sebelah mata gerai bisnisnya.
"Jangan anggap remeh, ayam Rp 15 ribu, tapi 1 hari berapa," ungkap Yati Octavia.
Pangky Suwito mengungkapkan, dirinya melihat peluang bisnis di bidang kuliner memang lebih menjanjikan.
"Makanan yang nggak kena dampak sekarang. Warung Tegal, nasi Padang, bakmi, bakso," ungkap Pangku Suwito.
(*)