Saat mendengar atau melihat seseorang kekurangan makanan, hatinya merasa tercabik-cabik, seakan flashback ke masa lalunya.
"Gue punya trauma, misalnya ada orang makan di depan gue, ada gue di sebelahnya, bisa dia gak nawarin dan gak ngasih, dan itu sering terjadi."
"Makanya gue gak mau bawa makanan ke lokasi syuting yang gue makan, kalau gak gue bawa buat orang lain, jadi lebih baik orang jangan lihat, itu traumatik yang sampai saat ini belum bisa gue hilangin," ujar Ruben.
Ruben tak sanggup jika mendengar kata-kata dari seseorang yang seakan kepengin ketika melihatnya makan.
"Gue gak bisa lihat orang laper, gue gak mau itu terjadi setidaknya di lingkungan gue."
"Gue takutnya ada orang yang melihat, dalam hati orang kan kita gak tahu ya, 'Ih enak banget' kan ada yang ngerasa pengin, makanya gue gak berani kalau makan di umum, kalau gak bawa banyak," lanjutnya.
Seperti yang diketahui bahwa Ruben dan adiknya, Jordi Onsu, menggagas perusahaan bernama PT. Onsu Pangan Perkasa yang berfokus pada rumah makan, snack, dan minuman.
(*)