Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagai orangtua, kita kerap menghadapi penolakan anak, bahkan dalam hal kebersihan, termasuk menyikat gigi.
Padahal rutinitas ini tidak bisa ditolak dan wajib dilakukan.
Bukan hanya karena gigi yang bersih dan sehat dapat menghindari perawatan yang mahal, tetapi juga karena kebersihan mulut penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Bahkan, beberapa ahli menyebut bakteri dengan penyakit gusi mungkin dapat berpindah ke aliran darah, lalu berpotensi negatif pada kesehatan jantung.
Grid.ID telah merangkum dari laman Verywell Family, berikut adalah strategi yang dapat digunakan setiap kali anak menolak menyikat gigi.
1. Sikat gigi bersama anak di pagi dan sore hari. Anak kecil suka meniru perilaku orang dewasa.
2. Jika anak hanya menginginkan pasta gigi rasa permen karet, jangan memaksakan rasa mint.
Apabila mereka ingin mencoba sikat gigi elektrik, tidak apa-apa. Apa pun yang membuat mereka mau menyikat gigi.
3. Banyak anak belajar paling baik ketika memiliki contoh visual.
Jadi mungkin membantu untuk menunjukkan kepada anak apa yang terjadi pada gigi ketika makan, tapi tidak menyikatnya.
4. Alih-alih memerintahkan kapan tepatnya anak perlu menyikat gigi, tanyakan apakah mereka ingin menyikatnya sebelum atau sesudah mereka berpakaian di pagi hari.
Ini membuat anak merasa memegang kendali.
5. Anak-anak akan suka menyikat gigi boneka favoritnya. Beri mereka sikat gigi mainan dan biarkan mereka bermain peran sebagai dokter gigi.
6. Ingatkan anak bahwa kita mencuci tangan beberapa kali sehari untuk menghilangkan kuman agar tidak sakit, dan ketika menyikat gigi kita melakukan hal yang sama.
7. Biarkan anak menyikat giginya sendiri terlebih dahulu, lalu beri tahu mereka bahwa giliranmu.
Anak-anak di bawah enam tahun tidak memiliki keterampilan motorik untuk menyikat gigi secara efektif, sehingga membutuhkan orang dewasa untuk membantunya.
Baca Juga: Sudah Gosok Gigi, Apakah Masih Perlu Menggunakan Mouthwash?
Anak-anak sering kali lupa, tetapi mereka juga makhluk yang bisa melakukah kebiasaan.
Cara termudah membantu anak menjadikan kebersihan mulut sebagai bagian dari rutinitas adalah dengan mengaitkannya dengan aktivitas lain.
(*)