Oleh karena itu, AS perlu menekan China, termasuk ancaman sanksi, untuk memungkinkan Beijing membuka penyelidikan.
Pakar AS kedua, komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), yang saat ini duduk di dewan Perusahaan Pfizer, Scott Gottlieb, juga menambahkan.
"Informasi tersebut membuktikan hipotesis virus SARS- CoV-2 bocor dari laboratorium di Kota Wuhan, China, semakin banyak," katanya.
"China tidak memberikan bukti untuk membantah hipotesis dan penyelidikan virus SARS-CoV-2 yang menyebar melalui hewan liar tidak membuahkan hasil," imbuhnya.
Hampir satu setengah tahun sejak kasus pertama Covid-19 terdeteksi di China, asal usul pasti wabah Covid-19 masih belum jelas.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa virus SARS-CoV-2 dapat menyebar dari hewan liar ke manusia.
Teori lain adalah bahwa virus itu mungkin secara tidak sengaja lolos dari laboratorium di Kota Wuhan.
Dalam pernyataan mengejutkan di tengah pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menyerukan penyelidikan baru tentang asal mula epidemi Covid-19 setelah intelijen negara itu menerbitkan penilaian yang saling bertentangan.
Dia memerintahkan agensi untuk melapor dalam 90 hari.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menjawab bahwa permintaan Biden adalah "diskriminatif, manipulasi politik dan menyalahkan".