Namun, setelah memilih hengkang, Jesy akhirnya menemukan kebahagiaannya sendiri.
“Kupikir ketika aku berada di grup bahwa itu normal untuk merasa seperti itu [memabandingkan diri]. Dan karena aku merasa seperti itu selama 10 tahun, aku hanya berpikir, 'Inilah hidup.'," paparnya.
"Sejak aku pergi, aku merasa bebas. Aku tidak bangun dengan kecemasan, berpikir, 'Aku harus syuting video musik hari ini, aku harus membuat diriku kelaparan.'
Atau, 'Aku harus melakukan diet ekstrem agar aku bisa terlihat seperti tiga [anggota] lainnya. ' Itu membunuhku,” tandasnya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)