Find Us On Social Media :

Akui Merasa Bebas dan Lebih Bahagia Setelah Hengkang dari Little Mix, Jessy Nelson Beberkan Alasan Mundur dari Grup: Betapa Menyedihkannya Diriku

By Silmi Nur Aziza, Sabtu, 5 Juni 2021 | 18:30 WIB

Hengkang dari Little Mix Setelah 9 Tahun, Jesy Nelson Banjir Dukungan Penggemar

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza

Grid.ID - Belum lama ini, penggemar Little Mix dikejutkan dengan hengkanganya Jesy Nelson dari grup.

Ya, Jesy Nelson mengumumkan bahwa dia meninggalkan grup pada Desember 2020 dengan alasan kesehatan mental.

Beberapa bulan kemudian, Jesy Nelson membuka tentang keputusannya, mengakui bahwa dia merasa jauh lebih bebas dan lebih bahagia sejak itu.

Dalam sebuah wawancara baru dengan Cosmopolitan UK, Jesy jujur ​​​​tentang meninggalkan grup, mengungkapkan bahwa dia merasa sangat menyedihkan saat menjadi bagian dari Little Mix.

Bukan tanpa alasan, Jesy mengaku bahwa ia terus membandingkan dirinya dengan orang lain.

Ia bahkan memiliki trauma tersendiri dengan hal itu.

“Aku terus-menerus membandingkan diriku dengan orang lain. Tentu saja, banyak yang ada di kepalaku, tetapi sebagian besar adalah trauma masa lalu,” aku Jesy.

Baca Juga: Cetak Sejarah dengan Kemenangan di Brit Awards 2021, Little Mix Sampaikan Kesulitan Sebagai Musisi Wanita: Kebencian, Seksisme, dan Kurangnya Keberagaman

“Bahkan baru-baru ini, saya masih dibandingkan dengan mereka. Mengerikan ketika kamu sudah tidak menyukai sesuatu tentang dirimu dan membuat ribuan orang menunjukkannya.

Sekarang aku merasa seperti diriku. Ketika aku melihat kembali [pada waktu aku] di band, aku benar-benar bukan diriku. Aku tidak percaya betapa menyedihkannya aku,” ujarnya.

Jesy kemudian mengungkap bahwa kini ia merasa begitu bahagia setelah keluar dari Little Mix.

“Aku tidak tahu bahwa aku bisa sebahagia ini,” kata Jesy.

Jesy lantas mengungkap bahwa ia sempat mulai merasa bahwa tekanan yang diberikan padanya merupakan sebuah hal yang normal.

Baca Juga: Hengkang dari Little Mix Setelah 9 Tahun, Jesy Nelson Banjir Dukungan Penggemar

Namun, setelah memilih hengkang, Jesy akhirnya menemukan kebahagiaannya sendiri.

“Kupikir ketika aku berada di grup bahwa itu normal untuk merasa seperti itu [memabandingkan diri]. Dan karena aku merasa seperti itu selama 10 tahun, aku hanya berpikir, 'Inilah hidup.'," paparnya.

"Sejak aku pergi, aku merasa bebas. Aku tidak bangun dengan kecemasan, berpikir, 'Aku harus syuting video musik hari ini, aku harus membuat diriku kelaparan.'

Atau, 'Aku harus melakukan diet ekstrem agar aku bisa terlihat seperti tiga [anggota] lainnya. ' Itu membunuhku,” tandasnya.

Wah, bagaimana menurutmu?

 

(*)