"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas," terang Ira.
"Lagian suami saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang merawat," tambahnya.
Sebelumnya, dikabarkan niat Bora adalah melamar ibu Ira.
Namun, pinangan Bora ditolak oleh ibu Ira.
Justru sang ibu menawarkan Bora untuk meminang anaknya.
"Awalnya Bora melamar ibunya tapi sang ibu menolak malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi dan atas persetujuan keduanya, maka pernikahan dilangsungkan" kata Kepala Desa Bana, Ishak.
Tak disangka, Ira menerima pinangan Bora.
Setelah pinangan diterima, pernikahan pun segera dilangsungkan.
Mahar yang diberikan Bora untuk Ira adalah satu hektar tanah dan uang tunai sebesar Rp 10 juta.