Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Jennifer Bachdim baru-baru ini mengabarkan bahwa dirinya mengidap Carpal Tunnel Syndrome atau sindrom lorong karpal.
Hal ini terjadi lantaran Jennifer Bachdim harus mengasuh dan mengurus ketiga anaknya seorang diri ketika sang suami pergi selama 7 minggu.
Adapun sang suami, Irfan Bachdim, dikabarkan harus bermain dalam kejuaraan Piala Menpora 2021 di Bandung.
“Waktu suami saya main tournament di Bandung, saya sendiri sama anak-anak saya. Sewaktu saya dan anak-anak sendiri, saya mengalami rasa sakit di tangan,” tulis Jennifer yang dikutip dari Instagram @jenniferbachdim, Sabtu (5/6/2021).
Walau sudah merasa sakit, Jennifer tidak terlalu memikirkannya dan mengira rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya.
Namun yang terjadi adalah walaupun sudah dua bulan lebih berlalu, wanita berusia 34 tahun itu tetap merasakan sakit di tangannya.
Jennifer menggambarkan rasa sakit itu seperti mati rasa di ujung jari dan kesemutan.
“Jadi hari ini saya ke rumah sakit dan dokter bilang saya punya Carpal Tunnel Syndrome,” lanjutnya.
Karena penyakitnya ini, Jennifer Bachdim pun harus menggunakan splint sehingga pergerakan tanganya menjadi terbatas.
Alhasil, Jennifer juga tidak bisa menggendong anak ketiganya yang masih bayi karena dokter menyarankan agar Jennifer beristirahat untuk sementara waktu.
Melansir Mayo Clinic, Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi ketika terowongan karpal terasa sakit karena adanya tekanan pada saraf.
Terowongan karpal sendiri merupakan lorong sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligament di sisi telapak tangan.
Seperti yang dialami oleh Jennifer Bachdim, gejala sindrom terowongan karpal ini meliputi rasa kesemutan atau mati rasa pada jari atau tangan.
Mulai dari ibu jari hingga jari manis bisa terasa mati rasa atau kesemutan, namun jari kelingking tidak terpengaruh.
Baca Juga: Waspada! Sindrom Carpal Tunnel Akibat Terlalu Lama Ngetik Saat WFH, Bakal Buat Tanganmu Super Pegal
Rasa kesemutan ini bisa menjalar hingga sampai lengan sehingga kerap kali mempengaruhi kegiatan sehari-hari seperti saat berkendara atau menelepon.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan tangan terasa lemas sehingga penderitanya cenderung menjatuhkan barang.
Karena sindrom ini dapat menghambat produktivitas, penting untuk mengetahui tindak pencegahan Carpal Tunnel Syndrome dengan:
- Mengurangi cengkeraman tangan dengan mengambil waktu istirahat yang singkat namun sering
- Memperhatikan postur, hindari menekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah karena posisi tengah lebih baik
- Menjaga agar tangan tetap hangat
(*)