Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ada banyak sekali jenis obat terlarang.
Akibatnya, mengidentifikasi tanda-tanda penggunaan narkoba sedikit lebih rumit, terutama karena tidak semua obat memiliki efek samping yang sama.
Anak-anak yang mulai menggunakan narkoba antara usia 15 dan 17 dan kemungkinan besar juga mulai konsumsi alkohol.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dapat mengenali tanda-tanda peringatan umum bagaimana seorang remaja mencoba obat-obatan ini.
Grid.ID telah melansir dari laman Verywell Family, inilah beberapa tanda yang harus dikenali saat anak mencoba narkoba.
Nah, yang perlu diingat bahwa tanda-tanda paling halus melibatkan perubahan perilaku daripada fisiknya (seperti bau obat dan mata yang merah).
Anak akan menunjukan beberapa perilaku ini di rumah:
- Kehilangan minat dalam kegiatan keluarga.
- Tidak menghormati anggota keluarga dan aturan keluarga.
- Menarik diri dari tanggung jawab.
- Melecehkan orang lain secara emosional, verbal, atau fisik.
- Menunjukkan peningkatan atau penurunan nafsu makan secara tiba-tiba.
- Kehilangan barang berharga atau uang.
- Mulai melanggar jam malam atau menyelinap keluar rumah.
- Menolak untuk memberi tahu orangtua ke mana mereka pergi.
- Memberi alasan untuk perilaku buruk.
- Menghabiskan banyak waktu di kamar.
- Kebohongan tentang kegiatan atau ke mana mereka pergi.
Anak juga bisa menyembunyikan barang-barang terkait narkoba di saku atau kamarnya, termasuk kertas linting rokok, pipa, botol kaca kecil, kantong plastik, biji-bijian, bubuk, dan banyak lagi.
Adapun tanda anak yang menggunakan narkoba, maka di sekolah akan menunjukan perilaku:
- Mengalami penurunan nilai secara tiba-tiba.
- Mulai membolos dari atau terlambat ke sekolah.
- Kehilangan minat untuk belajar.
- Tidur di kelas.
- Menampilkan kinerja kerja yang buruk.
- Menolak atau lupa menyelesaikan pekerjaan rumah.
- Menentang otoritas dan melanggar aturan.
- Menunjukkan sikap yang buruk terhadap olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler.
- Berjuang untuk mengingat sesuatu atau memiliki rentang perhatian yang pendek.
Jika mencurigai anak remaja menggunakan narkoba, lihat lebih dekat apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Memperhatikan aktivitas dan perilaku sehari-hari anak remaja akan memberi petunjuk lebih lanjut tentang apa yang memotivasi perilakunya.
Misalnya, beberapa remaja menggunakan narkoba untuk mengimbangi harga diri yang rendah, menyesuaikan diri, atau mengatasi rasa sakit dalam hidupnya.
Untuk alasan ini, penting untuk mencoba berbicara dengan remaja terlebih dahulu jika yakin mereka menggunakan narkoba.
Cobalah untuk tidak melontarkan tuduhan, tetapi ajukan pertanyaan langsung tentang tanda-tanda yang orang tua lihat.
Apabila mengalami hambatan atau jika merasa anak remaja tidak dapat diatur, libatkan dokter anak atau profesional kesehatan mental.
(*)