Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan video yang menampilkan aparat pemerintah sedang merusak gitar pengamen jalanan.
Sontak, video tersebut pun langsung viral di dunia maya dan menuai komentar negatif dari warganet
Rupanya, aparat pemerintah dalam video tersebut merupakan anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang bertugas di Pontianak, Kalimantan Barat.
Namun siapa sangka, video yang telah menuai kritikan netizen itu rupanya diambil pada 2 tahun lalu.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pontianak, Syarifah Adriana menegaskan bahwa gitar yang dihancurkan tersebut merupakan hasil penertiban 2 tahun lalu.
"Dalam rangka pemusnahan hasil penertiban 2 tahun lalu yang tidak diambil oleh pemilik, di dalam Perda tentang Ketertiban Umum diatur untuk dimusnahkan," kata Adriana yang dikutip dari TribunSumsel.com via Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Sayang, video yang telah viral di jagat maya itu terlanjur mendulang cibiran warganet dan beberapa musisi Tanah Air.
Ifan Seventeen yang merupakan seorang musisi pun turut memberikan tanggapannya terkait video perusakan gitar pengamen tersebut.
Hal itu terlihat dari postingan yang diunggah di akun Instagram miliknya @ifanseventeen, pada Senin (7/6/2021).
Dalam postingannya itu, Ifan Seventeen mengunggah ulang video viral seorang aparat keamanan yang menghancurkan gitar pengamen dengan tangan dan lututnya.
Melalui keterangan unggahannya itu, Ifan Seventeen mengaku miris melihat video tersebut.
"Sebagai seorang musisi, teriris rasanya gitar diperlakukan seperti miras dan narkoba, terlebih ini terjadi di kampung halamanku, Pontianak, Kalimantan Barat," tulis Ifan Seventeen.
Suami dari Citra Monica ini bahkan meminta solusi dari Gubernur Kalimantan, Sutarmidji, dan Wali Kota Pontianak, yanki Edi Rusdi Kamtono.
"Saya yakin, selayaknya @bang.midji dan bang @edikamtono bisa mencarikan solusi yang lebih baik untuk masalah pengamen jalanan ini, terlebih mereka pun masyarakat yang butuh pekerjaan dan makan," tulis Ifan Seventeen.
"Karena kami memilih pemimpin bukan hanya butuh ketegasannya, namun juga kelembutan hati dan kebijaksanaannya dalam mengambil setiap keputusan," tulisnya.
Netizen yang melihat postingan Ifan Seventeen itu pun turut mengutarakan kekecewaan mereka pada aparat pemerintah dalam menangani masalah pengamen.
Banyak warganet yang melontarkan berbagai kritikan pedas pada pemerintah dalam kolom komentar postingan Ifan Seventeen tersebut.
(*)