"Aku sudah sangat sibuk selama 13 tahun. Ketika aku pulang dari kerja, aku hanya melempar pakaianku di sana dan meninggalkannya lagi," paparnya.
Seperti yang dikatakan Junho, banyak baju-baju dan pakaian menumpuk di lantai, entah itu pakaian bersih atau kotor.
Sudah begitu, pakaiannya sangat banyak hingga tampak penuh. Ia bahkan masih menyimpan pakaian yang dibelinya pada 2006.
Junho mengaku kesulitan membuang barang yang telah ia punya.
"Setiap barang punya jiwa. Semuanya sangat berarti bagiku. Itu mewakili sejarahku," ungkapnya.
Parahnya, saat Jinyoung membantu bersih-bersih, ia menemukan berbagai hal yang tidak seharusnya di ruang pakaian.
Misalkan saja tutup botol, hiasan seperti pohon natal, hingga sampah plastik.
Merasa malu, Junho pun langsung membereskan temuan Jinyoung itu dan mulai merapikan ruang kostumnya.
Selain ruang kostum, rumah Junho juga dipenuhi dengan peralatan olahraga indoor bagaikan tempat gym.
Ruang olahraga itu diletakkan tak jauh dari dapur di lantai dua. Sehingga sehabis olahraga, ia bisa langsung menenggak minuman dan menyantap makanan.
Sementara itu, ruang televisi dan kamar tidur terdapat di lantai pertama.
Secara keseluruhan, rumah Junho cukup luas untuk ditinggali seorang diri.
(*)