Karenanya, ia menganggap bahwa hal yang berkaitan dengan kehidupan religi seseorang tidak dapat dipaksakan.
"Semua bermetamorfosa, dulu jaman umur 20-an kan baju masih pendek, masih pakai baju nggak berlengan, itu aku menyebutnya jaman jahiliyah."
"Gak ada masalah, itu orang berproses, hijrahnya seseorang seiring berjalannya waktu itu akan berubah, seiring dengan keadaan, kita harus menyesuaikan diri," ucap Syahrini.
Karena usianya yang tak lagi muda dan sudah menjadi istri orang, Syahrini perlahan-lahan mulai menghindari kegiatan yang tak penting.
Ia pun hanya berfokus pada kehidupan rumah tangga, keluarga, dan mengurus anak-anak yatim.
"Sekarang aku sebagai istri gak mau lihat ke hal-hal seperti itu lagi, yah nggak terlalu aktif di media sosial juga, paling ya hanya share kegiatanku hari ini dan mengunjungi anak-anak yatim juga," lanjutnya.
Terkait dengan alasannya menutup aurat, Syahrini mengatakan bahwa itu merupakan janjinya sejak awal menikah.