Find Us On Social Media :

Sering Bikin Khawatir, Ini yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasi GTM atau Gerakan Tutup Mulut Pada Anak

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 9 Juni 2021 | 14:11 WIB

Peran orangtua sangat penting untuk mengatasi permasalahan GTM atau Gerakan Tutup Mulut pada anak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Orangtua kerap merasa cemas dan bingung jika anak mulai mengalami GTM atau Gerakan Tutup Mulut.

Ketika mengalami GTM, anak-anak menolak untuk makan dan membuka mulutnya ketika sedang disuapi.

Penyebab GTM pun beragam, mulai dari makanan yang tidak bervariasi sehingga membuat anak bosan, suasana yang tidak mendukung, hingga anak yang sedang mencari perhatian.

Bahkan, GTM pada anak juga bisa menandakan anak yang mengalami anemia sehingga tidak nafsu makan.

Sedangkan melansir Nakita.id, menurut penelitian multisenter Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab GTM pada anak adalah perilaku makan yang tidak benar.

Dalam memberi makan anak, penting untuk memerhatikan beberapa hal yaitu tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan yang sesuai dengan tahap perkembangan si kecil.

Pemberian makanan yang sesuai dengan tahapan perkembangan si kecil juga harus mencakup tekstur dan perbandingan makanan padat dan cair.

Baca Juga: Anak Chelsea Olivia Mengalami Fase Mengemut Makanan, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Mengatasinya 

Untuk mengatasi GTM, peran orangtua sangat diharapkan supaya anak tidak berpotensi mengalami stunting karena kekurangan nutrisi.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi GTM pada anak sebagaimana yang dilansir dari Kompas.com.

Punya jadwal makan tepat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk memberikan makan anak dengan tepat waktu.

Cobalah untuk membuat jadwal makan anak yang terdiri dari tiga kali makan utama dan dua kali makan snack.

Setelah dibuat jadwalnya, sebisa mungkin untuk selalu menaati jadwal tersebut.

Jika sewaktu-waktu anak tidak mau makan, sebaiknya orangtua jangan memaksa dan jangan menawarkan anak makan sampai jadwal waktu selanjutnya.

Baca Juga: Anak Suka Pilih-pilih Makanan? Alyssa Soebandono Lakukan Trik Ini!

Hindari membuatkan makanan khusus

Apabila anak tidak mau makan, jangan memaksakan diri untuk membuatkan makanan khusus yang disukai anak.

Alasannya, jika dibiasakan seperti ini terus menerus, anak akan cenderung pilih-pilih makanan.

Mulai dari porsi kecil

Selalu biasakan untuk memberikan anak makanan dalam porsi sedikit terlebih dahulu.

Cara ini akan membuat anak lebih nyaman karena mereka tidak merasa berat hati untuk menghabiskan porsi yang terlalu banyak.

Berkreasi dengan makanan

Cobalah untuk lebih kreatif dalam menyajikan makanan sehingga anak tertarik untuk makan.

Orangtua bisa memanfaatkan sayuran yang berwarna warni untuk dihias menjadi bentuk yang menarik.

Jangan lupa untuk mengajak anak dalam menyiapkan makanannya supaya anak terdorong untuk memakan makanan tersebut.

Baca Juga: Stop Meniup Makanan Bayi yang Masih Panas! Simak Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Buah Hati

Perkenalkan berbagai tesktur dan rasa

Begitu anak mendapat makanan pendamping ASI atau MPASI, kenalkan dengan berbagai jenis tekstur makanan secara bertahap.

Mulailah dengan makanan yang dilumat, makanan yang dicincang halus, sampai akhirnya makanan yang sedikit kasar.

Pengenalan tekstur serta rasa tak hanya akan mencegah anak pilih-pilih makanan tapi juga menstimulasi keterampilan makan atau oromotor anak.

(*)