Find Us On Social Media :

Gaya Hidup Pria Singapura yang Hanya Keluarkan Uang Rp100 Ribu Setahun untuk Makan, Ternyata ini Rahasianya!

By None, Sabtu, 12 Juni 2021 | 09:01 WIB

ilustrasi makanan

Grid.ID - Berapa lama kamu bisa bertahan dengan uang Rp100 ribu?

Sehemat-hematnya kamu, pasti tak akan bisa bertahan hanya dengan uang Rp100 ribu untuk makan setahun!

Tapi seorang pria asal Singapura bernama Daniel Tay membuktikan bila uang Rp100 ribu ternyata cukup untuk biaya makannya selama setahun.

Kedengarannya mustahil memang, tapi Daniel Tay sudah membuktikannya sendiri.

Lalu, bagaimana gaya hidup Daniel Tay yang bisa makan enak tanpa harus mengeluarkan banyak biaya?

Pada tahun 2017 nama Daniel Tay menjadi perbincangan karena ia diketahui hanya menghabiskan Rp8 USD atau sekitar Rp100 ribu untuk keperluan makannya selama setahun.

Dilansir Grid.ID dari cleo.com.sg, pria asal Singapura ini menceritakan bagaimana gaya hidupnya selama ini.

Baca Juga: Hidup Sederhana Tinggalkan Dunia Hiburan Padahal Hampir Dipinang Bangsawan Malaysia, Begini Kabar Artis Cantik yang Jadi Istri Wakil Bupati Lampung Selatan ini Sekarang!

Daniel adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.

Daniel juga merupakan penganut freegans.

Kaum freegan adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.

Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.

Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.

Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.

Bagaimana semua dimulai?

Baca Juga: Kekayaannya Mencapai Rp12 Triliun, Bandar Narkoba Asal Batam ini Habiskan Puluhan Juta Hanya untuk Uang Makan Sehari

Daniel bekerja sebagai perencana keuangan.

Kesempatan bertemu dengan orang asing pada November 2016 mengubah hidupnya.

Dalam sebuah acara Honesty Circles, orang-orang membicarakan tentang uang, dia akhirnya bertemu dengan pria bernama Colin.

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Baca Juga: Terungkap Motif Pelaku Pemukulan Wanita di Samarinda yang Sedang Salat, Ternyata Cuma Butuh Uang Makan

Colin menghabiskan uang 100 US Dollar dalam sebulan untuk membayar tagihan.

Daniel pun keheranan, bagaiman Colin dapat melakukannya.

Sementara dirinya yang perencana keuangan saja minimal harus mengeluarkan 1,500 US Dollar sebulan hidup di Singapura.

Colin telah hidup sebagai freegan sebelumnya selama dua tahun.

Ia mempelajari freegan dari internet.

Dia menyelami sampah di toko dan supermarket, dan mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.

Setelah bertukar pikiran dengan Colin, Daniel pun bersemangat untuk mencoba gaya hidupnya.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Wanita Ini Donasikan Asuransi Jiwanya Pada Anak-anak Di Sekolah Tempatnya Bekerja Untuk Hal Ini

Perjalanan menuju freeganisme

Semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.

Bahkan mereka berterimakasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.

Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.

“Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi, ”katanya.

Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.

Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan hingga memenuhi lemari esnya.

Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.

Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.

Baca Juga: Dikira Beli di Toko Oleh-oleh yang Harganya Rp 15 Ribuan, Netizen Gigit Jari Saat Tahu Harga Kalung Tali Syahrini: Bisa Buat Makan Sebulan

Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).

Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.

Masalah penimbunan

Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.

Daniel rutin memposting foto-foto sejumlah besar barang yang dia temukan di situsnya (freeganinsingapore.wordpress.com).

Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.

Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.

Baca Juga: Saat Pacaran Tak Pernah Patungan Uang Makan dan Terus-terusan Dibayarin, Gisella Anastasia Ternyata Sempat Kena Sentil sang Mantan: Didikan Mamaku Kalo Makan Cowoknya yang Treat

Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.

Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.

Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.

Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.

Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.

Baginya, menyimpan uang mengungkin dirinya untuk membeli waktu dan kebebasan, yang menurutnya adalah "hal yang paling mahal".

Baca Juga: Viral Anak Kos Tanam Tanaman Hidroponik untuk Menghemat Uang Makan: Lumayan Bisa Buat Sarapan

Dia ingin dapat menjalani hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan, termasuk mencoba hal-hal baru, dan mengelola komunitas freegan lokalnya.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Hanya Butuh Rp100 ribu untuk Makan Setahun, Begini Gaya Hidup Pria ini