Namun, hati ayam lebih tinggi zat besi per porsi dan cenderung mudah dimakan bayi karena konsistensinya lebih lembut.
Apakah ada bahaya tersedak bagi bayi yang makan hati ayam?
Hati bukanlah bahaya tersedak umum, meskipun secara teori seseorang dapat tersedak makanan apa pun.
Untuk meminimalkan risiko, ibu harus mengiris tipis atau campur menjadi olesan.
Baca Juga: Tips Menyimpan Hati Ayam untuk MPASI, Superfood yang Ampuh untuk Tumbuh Kembang si Kecil
Seperti biasa, pastikan menciptakan lingkungan makan yang aman, berada dalam jangkauan lengan bayi selama makan, dan lihat saran penyajian sesuai dengan usia si kecil.
Berikut ini tips dalam memberikan hati ayam untuk bayi.
- Usia 6 hingga 12 bulan: Tawarkan hati yang diiris atau ditumis sebagai makanan ringan, campurkan makanan, susu formula, atau krim.
Bisa juga mengolesinya pada kerupuk bayi atau kue beras rendah sodium.
- 12 hingga 18 bulan: Lanjutkan membuat olesan hati untuk kue beras dan tawarkan hati ayam ini sebagai makanan ringan si kecil.
Jika genggaman bayi (tempat ibu jari dan jari telunjuk bertemu) telah berkembang, turunkan ukurannya ke potongan hati seukuran gigitan.
- Usia 18 hingga 24 bulan: Pada usia ini, bayi akan sangat tertarik berlatih menggunakan garpu, sehingga dapat menawarkan potongan hati berukuran kecil untuk ditusuk dengan garpu.
(*)