“Mungkin di masa datang kamu bisa menjadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya,” tambah Sintong.
Ucapan itu bercermin dari seorang Letnan Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda yang keluar dari dinas militer,
kemudian meniti karier politik dan bisa menjadi Menteri Pertahanan.
Ternyata, 34 tahun kemudian perkataan Sintong itu menjadi kenyataan.
Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Presiden Joko Widodo.
Ia dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019.
Setelah pensiun dari TNI Prabowo bukan hanya menjadi anggota partai politik tetapi mendirikan partai
yang diberi nama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjadi ketua umum sejak didirikan pada 6 Februari 2008.
Seusai pembicaran, Sintong memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.
“Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian meninggalkan ruangan.
Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus,” ujar Sintong.
Sintong sempat membahas kejadian itu dengan KSAD Jenderal TNI Edi Sudradjat namun mendapat jawaban mengejutkan.
“Ah, sudahlah Tong, hal itu jangan dipikirkan.”
Sehubungan dengan pemindahan Prabowo dari Kopassadha, sekira 23 tahun kemudian Luhut Panjaitan berkata.:
"Saran pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders itu keluar dari mulut saya.”
Semula memang Prabowo hendak dipindahkan ke Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) di Bandung, namun atas saran Luhut Panjaitan,
sebagai atasan langsung Prabowo, diganti ke Kostrad yang tidak terlalu ‘jauh’ dari Kopassanda.
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul, RAMALAN Sintong Panjaitan Soal Masa Depan Prabowo Benar Terwujud, Jadi Kenyataan Setelah 34 Tahun
(*)