Keduanya bahkan tetap saling mendukung satu sama lain ketika keterpurukan karier menghajar kehidupan.
Setelah keduanya merasa cukup baik dalam hal materi dan rohani, mereka menikah.
Resepsi pernikahan digelar dengan meriah dengan ratusan tamu undangan.
Akhirnya petang pun tiba, Khue dan Hung akan menjalani malam pertama yang ditunggu-tunggu semua pasangan pengantin baru.
Dari sinilah kebahagiaan berubah menjadi mimpi buruk.
Baru mau memulai prosesi malam pertama, sang suami, Hung tiba-tiba saja berteriak kesakitan.
Menjerit begitu keras merasakan rasa sakit yang tak tertahankan, Hung kemudian pingsan tak sadarkan diri.
Sang istri, Khue kebingungan melihat suaminya menjerit hingga pingsan.