Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Penyakit jantung iskemik atau arteri koroner adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan, melansir Kontan.co.id, menurut data WHO, penyakit ini merupakan penyakit paling mematikan nomor satu di dunia.
Penting diingat bahwa jantung adalah salah satu organ vital yang harus dijaga kesehatannya.
Untuk memiliki jantung yang sehat, para ahli menyarankan kita untuk menerapkan pola hidup sehat.
Pola hidup sehat ini mencakup makan makanan dengan gizi seimbang, berolahraga secara rutin, serta istirahat cukup.
Namun selain itu, ada juga beberapa kebiasaan saat makan yang harus dihindari supaya kesehatan jantung tetap terjaga.
Melansir Eat This Not That, berikut adalah 5 kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung berikut ini.
Baca Juga: Diduga Menjadi Penyebab Markis Kido Meninggal Dunia, Kenali 5 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Mengonsumsi makanan yang digoreng
Seorang ahli diet dan nutrisi, Mary Wirtz, RD, untuk menghindari risiko serangan jantung, hindarilah makan makanan yang digoreng.
“Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 22 persen,” jelas Wirtz.
Tak hanya itu, risiko terkena stroke dan gagal jantung juga akan meningkat sebesar 37 persen.
Makan dengan porsi banyak
Selalu perhatikan porsi makan, jangan sampai terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.
Bahkan, walaupun makanan tersebut dikategorikan sebagai makanan sehat, apabila dimakan dalam porsi berlebihan akan berbahaya.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, kadar kolesterol pun akan semakin meningkat.
Adapun kadar kolesterol darah yang tinggi sering dikaitkan dengan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Mengonsumsi biji-bijian olahan (refined grain)
Biji-bijian baik untuk dikonsumsi karena mengandung serat dan nutrisi yang penting untuk mengontrol gula darah dan mencegah penyakit jantung.
Sayangnya, mengonsumsi biji-bijian yang telah diolah menjadi berbagai makanan seperti roti putih ternyata tidak dianjurkan.
Biji-bijian olahan disebut tinggi akan kandungan kolesterol yang dapat menyebabkan obesitas dan penyakit metabolik.
Makanan tinggi gula dan terlalu asin
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sedangkan, makanan yang tinggi kandungan sodium atau makanan asin juga dianggap dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Selain hipertensi atau tekanan darah tinggi, makanan ini juga berkontribusi menjadi penyebab serangan jantung dan stroke.
(*)