Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Cinta ditolak, air keras bertindak!
Seorang guru TK bernama Meli Handayani harus menerima perawatan setelah wajahnya disiram air keras oleh orang yang mengaku sebagai kekasihnya.
Wanita 27 tahun itu bahkan mengalami luka bakar yang cukup serius di kedua matanya.
Insiden mengenaskan itu juga membuat Meli Handayani harus menerima tindakan operasi.
Melansir Tribun Style, bola mata kiri dan kanan Meli masih terlihat merah akibat ulah tak bertanggung jawab kekasihnya.
Beberapa bagian wajahnya pun masih tampak melepuh.
Sontak kondisi tersebut membuat Meli geram atas perbuatan yang sudah dilakukan Sukarji (34) terhadapnya.
Melansir Suryamalang, Meli sampai tak sudi melihat wajah orang yang sudah menyakitinya tersebut.
Saat disinggung mengenai pernyataan tersangka yang mengaku punya hubungan spesial dengan dirinya, Meli membantah pengakuan itu.
Ia juga membantah pengakuan tersangka yang mengatakan bahwa mereka sudah saling kenal selama 6 bulan.
Meli justru mengaku mereka baru saling kenal sekitar 3 bulan.
"Saya tidak tahu dia mikirnya seperti apa. Cuma intinya selama saling mengenal, dia orangnya temperamen.
Wajar saya mikir, kalau sama dia bagaimana ke depannya nanti," katanya.
Meli juga mengaku selama saling kenal, ia kerap mendapat ancaman dari tersangka yang terus saja menyatakan cinta.
Berbagai cara bahkan sudah dilakukan Meli untuk menolak perasaan itu.
"Dia sering ngancam, tapi yang paling sering dia bilang mau buat saya gila," ungkapnya.
Hingga akhirnya tersangka nekat mendatangi rumah keluarga Meli untuk meminangnya.
Secara tegas Meli membantah pengakuan tersangka yang berujar kedatangan itu dikarenakan permintaannya.
"Wajar saya kaget, tiba-tiba dia datang ke rumah terus nemui keluarga saya. Baru kenal berapa hari kok sudah mau ngelamar.
Terus saya bilang kita kan masih temanan, saya juga belum ngomong ke keluarga. Tapi dia marah dan di depan rumah langsung robek-robek uang," ungkap Meli.
Puncaknya adalah saat penganiayaan dengan air keras dilakukan tersangka.
Meli sendiri tak menyangka musibah itu akan menimpa dirinya.
Kala itu Meli yang sendirian di dalam ruang kelas dikagetkan dengan kehadiran tersangka.
Kelewat santainya tersangka berjalan mendekat ke arah Meli yang sudah merasa was-was.
"Di situ dia bilang, 'kamu tidak menyangka kan saya datang ke sini'," ujar Meli menirukan perkataan tersangka.
Tersangka kala itu membawa botol mineral berisikan air.
Meli bahkan sempat bertanya mengenai air tersebut yang kemudian dikatakan tersangka merupakan minuman keras.
Namun botol mineral yang dipegang tersangka lumer hingga airnya jatuh ke lantai dan membuat Meli bergegas mengambil alat pel untuk membersihkannya.
Namun tersangka buru-buru mengambil sarung tangan untuk mengelap air yang tumpah dan langsung menyapukan benda itu ke wajah Meli di area sekitar mata.
Sontak rasa panas dan perih yang begitu menyakitkan langsung dirasakan oleh Meli.
"Saya langsung teriak minta tolong. Untungnya ada yang nolong dan cepat bawa saya ke rumah sakit. Kalau dia (tersangka) saya tidak tahu lagi ke mana," ujarnya.
Kini Meli sangat berharap agar tersangka bisa mendapat hukuman setimpal.
(*)