Find Us On Social Media :

Gempa M 6,1 Terjadi di Maluku Tengah, BMKG Imbau Warga untuk Jauhi Pantai

By Nisrina Khoirunnisa, Rabu, 16 Juni 2021 | 18:45 WIB

Dampak gempa magnitudo 6.1 yang guncang Maluku Tengah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Gempa berkekuatan M 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 13.43 WIT.

Dari gempa yang terjadi, sejumlah dampak dirasakan oleh warga sekitar.

Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa tanah ambles di 2 titik dengan kedalaman kurang lebih 6-8 meter.

Tanah ambles tersebut terjadi di Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.

Kepala Desa Tehoru, Hud Silawane, mengonfirmasi bahwa kondisi tanah ambles berdekatan dengan rumah warga.

Meski sempat membuat warga panik, dipastikan bahwa tak ada korban jiwa dari gempa yang mengguncang wilayah tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, kami hanya meminta warga agar berhati-hati dan keluar dari rumah, takutnya ada gempa susulan yang membuat retakan melebar," terang Hud Silawane.

Baca Juga: Netizen Ketar-ketir karena Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Pulau Jawa, Mbak You Ngaku Sudah Meramalkannya Sejak Dulu: Air Laut Pindah ke Darat

Walau tak memakan korban jiwa, gempa berkekuatan M 6,1 itu merusak empat rumah warga di Dusun Mahu, dua rumah rusak ringan dan satu rusak berat di Dusun Pasalolu.

Sebuah pagar tembok mushala di Desa Tehoru juga roboh karena gempa yang terjadi.

Dari gempa yang terjadi, BMKG mengimbau warga agar menjauhi pantai.

Dilansir dari Tribunnews.com, warga diharapkan waspada dengan adanya gempa susulan dan potensi tsunami.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menuturkan bahwa potensi tsunami diakibatkan longsor yang terjadi di bawah laut.

Masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, diharapkan untuk siaga dengan potensi tsunami yang diprediksi.

"Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Jumlah Penderita Covid-19 di Wisma Atlet Tembus 5.500 Pasien, Komandan Lapangan Minta Anies Baswedan Perketat PSBB

Potensi tsunami disebut karena adanya longsoran bawah laut, bukan gempa yang baru mengguncang Maluku Tengah.

(*)