Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 di Kota Semarang Kian Melonjak Drastis hingga Capai 1.514 Pasien, Rumah Sakit Jiwa Daerah Bakal Jadi Tempat Isolasi

By Mahdiyah, Kamis, 17 Juni 2021 | 12:00 WIB

Ilustrasi virus corona.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia justru kian merebak.

Bahkan, virus varian baru juga memasuki Indonesia.

Tak hanya di Kudus, kasus kenaikan Covid-19 di Kota Semarang juga naik drastis.

Mengutip TribunJateng.com pada Rabu (16/6/2021),diketahui kasus Covid-19 sudah mencapai 1.514 pasien hingga Rabu (16/6/2021).

Dari 1.514 pasien tersebut, terdiri dari 935 warga Semarang dan sisanya adalah warga luar kota Semarang.

Data tersebut diketahui dari laman siagacorona.semarangkota.go.id.

Menurut Hendrar Prihadi atau yang kerap dipanggil Hendi, Wali Kota Semarang, hal ini disebabkan oleh kesadaran protokol kesehatan yang mulai menurun.

Baca Juga: Sama-sama Terinfeksi Virus Covid-19, Tengok Penampilan Dena Rachman yang Tak Kalah Seksi dari Bunga Citra Lestari, Sang Penyanyi: Tetap Waspada ya!

"Pemakaian masker, kerumunan, mulai diabaikan," ujarnya.

Tak hanya itu, menurutnya, hal ini juga merupakan dampak dari adanya pemudik yang masuk ke Kota Semarang saat lebaran 2021.

"Banyak masukan angkanya tinggi karena hampir seluruh pulau Jawa tinggi. Ada yang mengatakan beberapa pemudik sempat masuk, masuk klaster keluarga," jelasnya.

Demi membantu menangani kasus positif Covid-19 ini, Rumah Sakit Jiwa Daerah akan dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Mengutip KOMPAS.com pada Rabu (16/6/2021), sebanyak 115 tempat tidur akan digunakan untuk menangani pasien positif Covid-19.

"Angka Covid-19 kan sedang meningkat, rumah sakit penuh. Maka kemarin Pak Kadinkes dengan tim meninjau kesiapan kami menerima pasien Covid-19 untuk isolasi. Kami siapkan 115 bed (tempat tidur) untuk isolasi," jelasnya Dirut RSJD Amino Gondohutomo, Alek Jusran.

Namun, hal ini akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Jumlah Penderita Covid-19 di Wisma Atlet Tembus 5.500 Pasien, Komandan Lapangan Minta Anies Baswedan Perketat PSBB

Hal itu dikarenakan pisak RSJD harus memindahkan pasien yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut ke tempat lain.

"Ini sedang kita skenariokan Insya Allah besok bertahap. Walaupun tidak langsung 100 bed. Karena masih harus menggeser pasien RSJ yang rawat inap ke bangsal yang lain," lanjutnya.

 

(*)